SOLOPOS.COM - Puluhan kapal Jukung milik nelayan tradisional bersandar di dermaga Pantai Sadeng. Akibat kalah bersaing dengan kapal besar, banyak yang berhenti melaut. Foto diambil Jumat (7/11/2014). (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Kementerian Energi Sumber Daya Mineral telah melakukan program konversi gas untuk nelayan sejak tahun lalu

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Kementerian Energi Sumber Daya Mineral telah melakukan program konversi gas untuk nelayan sejak tahun lalu. Namun demikian program ini belum sampai dinikmati oleh nelayan Gunungkidul.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul Khairudin mengakui belum ada langkah konkret dari pemerintah pusat untuk melaksanakan konversi gas untuk nelayan. Oleh karenanya, untuk aktivitas melaut, nelayan masih menggunakan pertalite maupun solar sebagai bahan bakar utama.

“Programnya [konversi gas untuk nelayan] memang ada, tapi hingga sekarang belum masuk ke Gunungkidul,” kata Khairudin kepada Harianjogja.com, Rabu (27/9/2017).

Menurut dia, meski belum ada pemberian konverter kit kepada nelayan, sebagai tindak lanjut penggunaan gas untuk bahan bakar melaut, Pertamina selaku pelaksana program telah melakukan program sosialisasi kepada nelayan di Gunungkidul. Sosialisasi ini, lanjut Khairudin, dilakukan kepada kelompok nelayan di Pantai Sadeng, kecamatan Girisubo.

“Konversi gas ini disampaikan dalam pertemuan yang dilaksanakan sekitar satu bulan lalu,” kata mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup ini.

Diungkapkannya, dalam sosialisasi tersebut akan ada pemberian bantuan sehingga nelayan tidak lagi menggunakan BBM sebagai sarana melaut. Sebagai gantinya, nelayan akan diberikan perlatan dengan bahan bakar gas.

“Targetnya ada sekitar 300 nelayan di Gunungkidul yang akan mendapat bantuan. Tapi hingga sekarang belum ada tindaklanjutnya lagi,” imbuhnya.

Khairudin mengungkakan, pihaknya siap menyukseskan program konversi gas untuk nelayan. Sebagai bentuk dukungan, DKP Gunungkidul siap membantu dalam upaya pendataan terhadap nelayan yang akan mendapat bantuan converter kit.

Ketua Kelompok Nelayan Sadeng, Sarpan membenarkan adanya sosialisasi program konversi gas untuk nelayan. Hanya saja, sambung dia, kegiatan tersebut masih di tahap awal karena bantuan baru direalisasikan tahun depan. “Sekarang masih sebatas sosialisasi dan pengusuluan. Sedang pelaksanannya dilakukan di 2018 mendatang,” kata Sarpan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya