SOLOPOS.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi M Mahfud MD melambaikan tangan seusai menghadiri undangan Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (29/8/2013). Dalam kesempatan itu Mahfud menyatakan tidak mengikuti Konvensi Partai Demokrat karena adanya pertanyaan mengenai hak dan kewajiban peserta konvensi Partai Demokrat itu terutama setelah konvensi selesai dan pemenangnya sudah ditetapkan serta hasil pemilu legislatif sudah selesai, sementara AD/ART Partai Demokrat menentukan mekanisme yang berbeda dengan berbagai penjelasan dan jaminan lisan terkait konvensi tersebut. (JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)

Solopos.com, JAKARTA — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mohammad Mahfud M.D., 56, Kamis (29/8/2013), memenuhi undangan Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat hadir di Wisma Kodel, Jakarta. Namun jangan kira ulama dan akademi asal Pulau Madura itu hendak mengikuti jalur pencalonan presiden melalui partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Doktor lulusan Universitas Gadjah Mada yang juga pengajar dan guru besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) Jogja itu menemukan ketidaksesuaian anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai dengan berbagai penjelasan dan jaminan lisan terkait konvensi. Muaranya ia menyatakan menolak ikut konvensi calon presiden yang diselenggarakani Partai Demokrat itu.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Dengan berbagai pertimbangan dan berdiskusi dengan tim politik saya, serta setelah berkonsultasi dengan Allah SWT melalui salat istikharah, maka saya memutuskan untuk tidak mengikuti konvensi Partai Demokrat,” kata Mahfud seusai bertemu dengan Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Jakarta, Kamis.

Pada kesempatan tersebut, Mahfud membacakan pernyataan tertulis yang telah disiapkan sebelumnya. Mantan Menteri Pertahanan pada masa kepeminpinan Presiden K.H. Abdurahman Wahid itu bertemu dengan Komite Konvensi hanya sekitar 10 menit, tidak seperti calon peserta lain yang bertemu Komite itu hingga sekitar satu jam.

Setelah membacakan pernyataan tertulis, Mahfud masih sempat mendoakan agar Partai Demokrat memperolah calon presiden yang baik sehingga masa depan Indonesia menjadi lebih baik juga. Ia juga menyatakan menghargai Partai Demokrat yang mengundangnya untuk mengikuti proses seleksi menjadi peserta konvensi.

Dia bahkan memuji langkah Partai Demokrat dalam menyelenggarakan konvensi yang dinilainya sebagai langkah baik dan inovatif dalam mencari calon pemimpin nasional. “Setelah berdiskusi dengan teman-teman dan guru, serta setelah melakukan salat istikharah, saya merasa tidak harus mengikuti konvensi. Karena itu, saya memutuskan tidak mengikuti konvensi Partai Demokrat,” katanya.

Sekretaris Komite Konvensi Suaidi Marasabesy dan Anggota Komite Konvensi Hinca Panjaitan yang mendengar pernyataan tersebut, tampak menjadi lesu. Keduanya memilih diam ketika ditanya pers. Mahfud menempatkan jari telunjuknya di depan mulutnya sebagai isyarat untuk tidak bertanya. “Sudah cukup,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya