SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca. (bisnis.com/Antara/Reuters)

Solopos.com, DEN HAAG -- Jumlah negara yang menyetop sementara penggunaan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca bertambah. Belanda menjadi negara terbaru yang ikut-ikutan menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca setelah Denmark, Norwegia dan Islandia.

Otoritas Belanda telah menangguhkan penggunaan vaksin virus Corona dari AstraZeneca pada Minggu (14/3/2021) waktu setempat. Penangguhan itu dilakukan selama dua pekan ke depan usai adanya "kemungkinan efek samping" seperti yang dilaporkan di Denmark dan Norwegia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Berdasarkan informasi baru, otoritas obat Belanda telah menyarankan sebagai tindakan pencegahan dan menunggu penyelidikan lebih lanjut, untuk menangguhkan pemberian vaksin AstraZeneca," kata Kementerian Kesehatan Belanda yang dilansir dari AFP, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Vaksin AstraZeneca Masuk Indonesia, 2 Negara Eropa Justru Setop Peggunaannya

"Pertanyaan krusialnya adalah apakah ini merupakan keluhan setelah atau karena vaksinasi. Seharusnya, tidak ada keraguan tentang vaksin tersebut," kata Menteri Kesehatan, Hugo de Jonge, dalam pernyataannya.

"Kita tetap harus berhati-hati, jadi ini cukup bijaksana untuk menunda sementara sebagai tindakan pencegahan," imbuhnya.

Negara-negara lain, termasuk Norwegia, Islandia, dan Denmark juga telah menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca karena kekhawatiran tentang isu pembekuan darah. Meski begitu, Belanda tidak memiliki kasus terkait isu tersebut.

Belanda menyarankan orang-orang yang telah menerima vaksin untuk menghubungi dokter jika merasakan gejala "tak terduga dan atau tidak diketahui" setelah tiga hari divaksin.

Baca juga: Indonesia Amankan 100 Juta Dosis Vaksin Astrazeneca dan Novavax

Pembelaan WHO

Sementara itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Jumat (12/3/2021) bahwa "tidak ada alasan untuk tidak menggunakan" vaksin AstraZeneca. Vaksin ini dikembangkan oleh laboratorium Swedia-Inggris, AstraZeneca dan Universitas Oxford. AstraZeneca mengklaim vaksinnya aman.

Menurut WHO, saat ini komite penasihat vaksin sedang memeriksa data keamanan yang masuk. Badan kesehatan PBB itu menekankan bahwa tidak ada hubungan sebab akibat antara vaksin dan pembekuan darah.

"Ya, kita harus terus menggunakan vaksin AstraZeneca. Tidak ada indikasi untuk tidak menggunakannya," kata juru bicara WHO, Margaret Harris.

"AstraZeneca adalah vaksin yang sangat baik, seperti juga vaksin lain yang sedang digunakan," lanjutnya.

Baca juga: Jutaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca Segera Tiba di Tanah Air, Bisa untuk Lansia?

Selain WHO, Badan Obat-obatan Eropa, European Medicines Agency (EMA) juga mendukung penggunaan vaksin AstraZeneca. Pada Kamis (18/3/2021), badan tersebut mengatakan bahwa manfaat menggunakan vaksin Covid-19 tersebut lebih besar daripada risikonya.

AstraZeneca dalam pernyataannya mengatakan belum menemukan bukti peningkatan risiko emboli paru atau trombosis vena dalam data keamanannya yang terdiri dari lebih dari 10 juta catatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya