SOLOPOS.COM - Shaleh Mahmud atau Soleh Mahmoed alias Ustaz Solmed (Youtube.com)

Solopos.com, SOLO — Seorang tenaga kerja wanita (TKW) di Hong Kong yang mengaku bernama Rihanu Alifa menulis surat terbuka menanggapi kicauan Shaleh Mahmud atau Soleh Mahmoed, 30, di laman jejaring sosial Twitter yang menuduh seterunya di Hong Kong sebagai komunis. Rihanu Alifa yang mengaku tak kenal dengan dai berjuluk Ustaz Solmed ataupun seterunya di Hong Kong itu merasa kecewa karena sebagai TKW di Hong Kong ia seolah turut dituduh oleh pekerja dakwah tersebut.

“[Tadinya] saya pikir, perselisihan ustaz dengan EO tersebut dapat menemui titik temu [damai]. Tetapi, semakin lama, ustaz semakin membuat pernyataan yang tidak-tidak, bahkan cenderung memfitnah,” terang Rihanu Alifa soal turut campurnya dalam perseteruan Soleh Mahmoed dan seterunya di Hong Kong terkait pembatalan ceramah akibat perubahan kesepakatan tarif.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Ia lalu memaparkan angka-angka yang menyebutkan betapa Solmed tak akurat dalam paparan tuduhannya yang ditayangkan sejumlah pesawat televisi. Paparan itu ditutupnya dengan ajakan bicara fakta, atau diam jika hanya menimbulkan fitnah. “Jka konfliknya melebar sampai ustaz berkoar-koar di Twitter dengan menyatakan kecurigaan bahwa TKI Hong Kong adalah jaringan dari komunis, itu sudah keterlaluan,” tegasnya dalam surat terbuka itu.

Lewat Twitter, lelaki yang sehari-harinya mencari nafkah dengan tampil berdakwah itu memang sempat berkicau, “Saya curiga mereka bagian dari Komunis. skrng mereka adu domba para ustadz.”

Tetapi tatkala pernyataannya dipersoalkan TKW yang merasa turut tertuduh dengan kicauannya, Solmed bukannya meminta maaf. Sebagaimana dimuat Merdeka.com, Solmed menyatakan emoh mengomentari surat terbuka TKI di Hong Kong itu.

Ia berkilah tak ada untungnya jika harus berseteru dengan saudara, apalagi sesama umat muslim. “Kalau masalah itu, no comment ya. Saya hanya ingin berpesan kepada diri saya dan semua, bahwa mukmin itu bersaudara. Ribut dengan saudara itu enggak ada untungnya. Terbaik saling memaafkan dan mensucikan hati dan jiwa,” tutur Solmed, Senin, (19/8/2013). (JIBI/Solopos/Detik/nabawia.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya