SOLOPOS.COM - Logo Youtube (Dok/JIBI)

Kontroversi kartun Nabi Muhammad menjadi sorotan Kominfo Indonesia yang akhirnya mendapat persetujuan untuk melakukan pemblokiran.

Solopos.com, JAKARTA — Situs berbagi video, Youtube, merespon permintaan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memblokir tayangan video kartun Nabi Muhammad.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Direktur e-Business Ditjen Aplikasi Telematika Kementerian Kominfo, Azhar Hasyim, menjelaskan, pihak Youtube telah mengirimkan surat elektronik berisi pemberitahuan bahwa konten video kartun Nabi Muhammad telah diblokir di Indonesia.

The content in question has been blocked from view on your country domain. Itu jawaban yang diberikan oleh tim YouTube setelah menerima laporan dari kami,” kata Azhar Hasyim, seperti dilansir Detik, Jumat (26/6/2015).

Selain Indonesia, Youtube juga telah mengabulkan permintaan negara lain seperti Turki yang juga meminta untuk memblokir tayangan tersebut. Video ini diminta untuk diblokir karena dikhawatirkan bisa memicu gerakan anarkis.

“Kami juga meminta pemblokiran demi mencegah efek lanjutan di Indonesia yang mayoritas muslim, apalagi sekarang sedang bulan Ramadan. Serangan di Texas pada hari Selasa lalu juga diklaim oleh ISIS karena terkait tayangan film serupa,” jelas Azhar.

Azhar bersama timnya di Kominfo juga telah diminta oleh Menkominfo Rudiantara untuk segera melakukan pemblokiran video ini begitu mendapat laporan dari tim IT & Cybercrime di Bareskrim Mabes Polri.

Video kartun ini kali pertama diposting di Youtube pada 20 Juni 2015 lalu oleh Geert Wilders, pimpinan partai politik PVV asal Belanda. Sejauh ini, konten dengan judul Video Mohammad Cartoons: English Subtitles tersebut telah ditonton sebanyak 91.477 kali.

Belakangan Geert Wilders kembali meracik video kartun Nabi Muhammad yang bakal disiarkan di stasiun televisi lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya