SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akhirnya menghapus ketentuan kontribusi Rp 5 juta yang sebelumnya disyaratkan bagi pihak swasta yang membangun panggung Solo Batik Carnival (SBC) IV.

Sementara itu, kalangan pelaku wisata kini mulai menawarkan paket yang mengemas SBC sebagai salah satu dari rangkaian paket. Seperti manajemen Omah Sinten, yang menawarkan paket satu hari satu malam termasuk melihat SBC, seharga Rp 1,8 juta untuk single occupancy dan Rp 2,8 juta untuk double occupancy.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Budi Sartono, mengatakan kontribusi Rp 5 juta semula dimaksudkan untuk memberi apresiasi kepada peserta SBC terbaik. Namun, lantaran mendapat banyak kritikan, akhirnya Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) dalam suatu kesempatan meminta rencana menarik kontribusi itu dihapuskan.

“Rasanya memang belum mungkin diterapkan tahun ini. Banyak suara yang menyatakan keberatan. Akhirnya Pak Wali sampaikan itu dihapuskan dulu. Kami mungkin akan pertimbangkan lagi untuk SBC selanjutnya,” ungkap Budi, saat ditemui wartawan, di sela-sela menghadiri paparan mengenai panggung SBC dari penanggung jawab standardisasi panggung SBC IV, Mayor, Haristanto, di Omah Sinten, Selasa (24/5).

Tidak mahal
Mayor sendiri, ditemui seusai acara, menegaskan tidak ada istilah mahal dalam penjualan panggung SBC. Saat ini dia mengaku hampir menjalin kesepakatan dengan tiga pihak dari kalangan swasta yang tertarik menjual panggung SBC. Mayor juga menegaskan modal pembangunan SBC sangat fleksibel tergantung kondisi keuangan pihak swasta yang berminat. Di samping dari penjualan tiket, dia menambahkan, biaya pembuatan panggung juga bisa berasal dari penjualan iklan.

Dia menyebutkan terdapat 24 ruang iklan panggung, 36 ruang iklan side drop dan empat buah iklan a-board yang bisa dijual. Di samping itu, space iklan yang cukup unik, yakni direbahkan di tengah jalan yang juga memungkinkan untuk dijual. Dengan memperkirakan harga tiket berkisar Rp 100.000-Rp 200.000/kursi, Mayor yakin panggung SBC akan laris manis. “Saya rasa tinggal siapa dan bagaimana cara menjualnya. Kalau kami bekerja keras waktu yang tersisa ini pun pasti cukup.”

Sementara itu, Direktur Omah Sinten, Slamet Raharjo menjelaskan pihaknya akan membangun panggung SBC di kawasan ujung Ngarsapura. Panggung itu rencananya menyediakan 60 kursi. Slamet secara khusus menawarkan paket dengan memasukkan SBC sebagai salah satu tujuan paket. Selain SBC, peserta paket juga dapat menikmati wisata ke Pasar Triwindu dan Kampoeng Batik Laweyan. Tak hanya itu, peserta paket juga bakal disuguhi film mengenai proses kreatif terciptanya SBC.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya