SOLOPOS.COM - Suasana pelayanan di kantor PDAM Tirta Merapi Klaten. (Espos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Kontribusi PDAM Tirta Merapi Klaten untuk Pendapatan Asli Daerah atau PAD diproyeksikan menurun hingga Rp1 miliar di waktu mendatang. Hal itu terkait langkah PDAM yang memberikan keringanan atau diskon rekening air ke 42.860 pelanggan di tengah pandemi Covid-19.

Direktur PDAM Tirta Merapi Klaten, Irawan Margono, mengatakan puluhan ribu pelanggan yang diberikan diskon tagihan air tersebar di empat golongan. Sebanyak 1.095 golongan sosial umum (SU), sosial khusus (SK), dan rumah tangga (RT) I sebesar 70 persen.Selanjutnya, RT II sebesar 40 persen (29.332 pelanggan), RT III sebesar 20 persen (10.246 pelanggan). Terakhir, golongan rumah tangga seminiaga (RT.B) sebesar 10 persen (2.008 pelanggan).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Diskon tagihan rekening air mulai periode April, Mei, dan Juni [dibayarkan Mei, Juni, dan Juli]. Pemberian ini dalam rangka meringankan beban ekonomi masyarakat. Terkait pemberian diskon ini, kami juga sudah meminta izin bupati Klaten,” katanya saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (20/4/2020).

Irawan mengatakan pemberian diskon ke puluhan ribu pelanggan itu mengakibatkan kontribusi PDAM ke PAD Klaten dipastikan menurun. Dalam beberapa tahun terakhir, PDAM Tirta Merapi Klaten sering berkontribusi ke PAD Klaten kurang lebih Rp3 miliar/tahun.

Jokowi Melarang Semua Warga Mudik, Bisa Dipenjara Setahun Jika Nekat

“Adanya pemberian diskon ini, otomatis setoran ke PAD juga menurun. Dari target yang sudah ditentukan, senilai Rp3,3 miliar. Perkirakan kami ke depan, setoran ke PAD senilai Rp2,2 miliar. Di tahun sebelumnya, kami menyetor senilai Rp3,2 miliar,” katanya.

Program CSR

Ia menjelaskan selain kontribusi terhadap PAD, PDAM Klaten juga sudah melakukan rangkaian kegiatan terkait kepedulian terhadap pencegahan Covid-19. Di antaranya berupa program peduli corporate social responsibility (CSR) senilai Rp40 juta.

Di samping itu, PDAM juga terlibat aktif dalam pembuatan wastafel di berbagai tempat di Klaten, pemberian bantuan klorin sebesar 426 kilogram, pembagian masker dan hand sanitizer, serta menyosialisasikan pentingnya menjaga jarak dan menghindari kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

Ada Usul Puasa Ramadan Ditiadakan karena Corona, Gus Miftah Gagal Paham

“Terkait pembayaran rekening air, kami sudah menyosialisasikan agar dibayar secara payment point online bank (PPOB). Meski seperti itu, masih ada yang membayar secara manual ke kantor. Di kantor pun, kami menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19. Para pelanggan dan pegawai mengenakan masker. Kami sediakan tempat cuci tangan pakai sabun (CPTS).Dari 178 pegawai di PDAM, semuanya dalam kondisi sehat. Kami juga menggilir para pegawai yang bekerja di rumah,” katanya.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Klaten, Wahyu Prasetyo, mengatakan pemberian diskon di PDAM Klaten menjadi bagian Pemkab Klaten guna menjaga ekonomi warga dan daerah di Kabupaten Bersinar di tengah pandemi Covid-19.

Ke depan, Pemkab Klaten juga akan memikirkan nasib nasabah bank daerah yang terdampak Covid-19.

“Adanya pemberian diskon itu agar masyarakat tak terbebani membayar rekening air di tengah Covid-19. Upaya stabilitas ekonomi dilakukan bertahap. Setelah PDAM, nasib para nasabah bank daerah juga akan dibahas. Begitu pula pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan lainnya,” kata dia.

Lagi, 1 PDP Corona Asal Sidoharjo Sragen Meninggal Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya