SOLOPOS.COM - Masjid Agung Madaniyah Karanganyar. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Di balik kemegahan Masjid Agung Madaniyah Kabupaten Karanganyar ternyata masih menyisakan persoalan. Puluhan vendor proyek pembangunan masjid tersebut hingga kini belum menerima pembayaran pengerjaan.

PT MAM Energindo selaku kontraktor pelaksana proyek ngemplang pembayaran kepada para vendor senilai hampir Rp5,6 miliar. Video derita para vendor Masjid Agung Madaniyah ini pun viral di media sosial. Video tersebut beredar luas di beranda Tiktok, Instagram, dan Facebook.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Salah satu vendor berinisial, P, membenarkannya. Merasa putus asa, para vendor ini bahkan akan demo ke kantor Bupati Karanganyar dan DPRD pada Jumat (14/4/2023).

P mengatakan vendor yang berjumlah sekitar 50-an akan melakukan aksi demo dari depan Masjid Agung Madaniyah longmarch ke kantor Bupati. Kemudian ke DPRD Karanganyar untuk menyampaikan kegundahan dan derita selama ini yang dialami para vendor.

“Kami sudah putus asa menuntut bayaran. Berbagai cara sudah kami lakukan, bahkan mendatangi kantor PT MAM Energindo. Tapi belum ada hasil apa-apa,” kata dia kepada Solopos.com, Rabu (12/4/2023).

PT MAM Energindo belum membayarkan pembayaran pengerjaan kepada para vendor yang nilainya mencapai Rp5,6 miliar. Jalur persuasif telah dilakukan.

Namun belum juga dibayarkan sehingga vendor memilih jalan demo ke kantor Bupati dan DPRD. Hal ini agar masyarakat di Kabupaten Karanganyar melihat derita para vendor di balik megahnya Masjid Agung Madaniyah.

“Kami serahkan ke masyarakat nanti, biar melihat penderitaan kami,” katanya.

Menurutnya, beragam alasan disampaikan PT MAM Energindo tak segera membayarkan pembayaran bagi para vendor proyek Masjid Agung Madaniyah.

Salah satu alasan klasiknya, PT MAM Energindo tidak memiliki dana. Padahal proyek pembangunan Masjid Agung Madaniyah telah dibayarkan lunas oleh Pemkab Karanganyar.

Vendor selama ini hanya diberikan janji-janji palsu. Ironisnya vendor harus menyelesaikan pembayaran pinjaman tersebut ke bank.

“Biaya yang dikeluarkan vendor ini kan tidak sedikit. Belum harus bayar ke bank. Ada yang menjual aset,” ungkapnya.

Dia berharap melalui aksi demo nantinya, bisa memberikan angin segar bagi para vendor.

Diketahui Masjid Agung Madaniyah Karanganyar mulai difungsikan pada Jumat (11/3/2022). Masjid itu digunakan kali pertama untuk menggelar Salat Jumat berjemaah.

Ratusan orang mengikuti salat perdana di masjid yang nilai pembangunannya mencapai Rp89 miliar. Proyek pembangunan masjid ini digarap secara multiyears, dimulai dengan peletakan batu pertama pada 18 November 2020 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya