SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi menelepon Menko Polhukam sebelum menyampaikan keterangan pers di Blair House, Washington DC, AS, Senin (26/10/2015) waktu setempat. (Setkab.go.id)

Kontrak PT Freeport, Presiden Joko Widodo tak memedulikan rumor pencatutan nama presiden dan wapres untuk mengegolkan kontrak.

Solopos.com, JAKARTA–Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak  memedulikan pencatutan namanya untuk kepentingan perpanjangan kontrak operasi PT Freeport Indonesia.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, mengatakan Presiden sudah mengetahui adanya pencatutan nama dirinya dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sejak tiga pekan sebelum melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat. Akan tetapi, Presiden tidak memedulikannya, karena memiliki sikap yang tegas terkait perpanjangan kontrak Freeport di dalam negeri.

“Yang jelas Presiden sama sekali tidak memikirkan dan tidak terlalu memedulikan hal itu, karena apa pun yang dilakukan, sikap Presiden tidak dapat didikte oleh siapa pun dalam persoalan yang menyangkut Freeport,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/11/2015).

Pramono menuturkan Presiden akan tetap mengambil keputusan langsung terkait perpanjangan kontrak Freeport. Presiden juga tidak akan dapat dipengaruhi oleh pihak lain, karena akan memutuskan sendiri dengan pertimbangan yang ada.

Menurut dia, pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dilakukan oleh pihak yang menjadi middle man, dan mencari keuntungan dari persoalan yang ada.

“Sebenarnya ini bukan pencemaran nama baik, ini namanya juga middle man, jadi ini tipikal orang yang mencari keuntungan. Akan tetapi, Presiden tidak akan memedulikan itu, dan Presiden akan mengambil keputusan sendiri,” ujarnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyebut ada tokoh politik yang sangat berkuasa mencoba mencatut nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Freeport.

Pencatutan nama tersebut dilakukan untuk menjanjikan percepatan perpanjangan kontrak perusahaan asal Amerika Serikat tersebut. Presiden seolah-olah meminta saham Freeport, untuk melancarkan proses perpanjangan kontrak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya