SOLOPOS.COM - Johann Zarco (hondaproracing)

Kontrak pembalap Johann Zarco menjadi perbincangan hangat karena diminati banyak tim.

Solopos.com, BRNO — Johann Zarco mendadak jadi topik perbincangan paling hangat di Motogp selama sebulan terakhir. Padahal Zarco bukanlah pembalap Motogp melainkan masih berstatus rider Moto 2. Akan tetapi, ia menjadi buah bibir setelah sejumlah tim kelas premier meminati jasa pembalap 25 tahun itu.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Hingga kini belum bisa ditebak siapa pembalap dari kelas Moto 3 maupun Moto 2 yang bakal naik kelas ke level Motogp di musim 2016. Namun demikian, nama Zarco paling menjadi incaran mengingat performa di kelas Moto 2 musim ini sangat menjanjikan. Pembalap Prancis itu menjadi penguasa puncak klasemen setelah memenangi empat seri dan naik podium 10 kali.

Ekspedisi Mudik 2024

Dilansir Speed Week, Jumat (21/8/2015), Zarco berpotensi naik level di musim depan. Ia diminati Pramac Ducati yang juga berniat memboyong Scott Redding dari Marc VDS. Begitu pula dengan Aspar dan Monster Tech 3 Yamaha. Namun demikian, Zarco belum menanggapi rumor ini dengan serius. Ia menilai hal ini seperti yang terjadi kepada Esteve Rabat musim lalu.

Pembalap yang akrab disapa Tito Rabat tersebut sempat digadang-gadang bakal masuk Motogp setelah mengklaim juara Moto 2 2014. Pada kenyataannya, euforia minat tim kelas premier terhadap Rabat hanya sesaat lantaran pembalap Spanyol itu masih awet di kelas Moto 2 hingga sekarang.

“Tak banyak kesempatan untuk pergi ke Motogp. Saya ingin berkonsentrasi penuh demi kejuaraan ini [Moto 2]. Di Motogp motor lebih cepat. Jika Anda tak memiliki kepercayaan diri tinggi, Anda berada dalam masalah dan bahaya,” terang Zarco, dilansir crash.net.

Zarco bukan tak ingin berstatus pembalap Motogp, tapi ia mencoba realistis melihat kemungkinan kecil ada kursi kosong di kelas ini di musim 2016. Motogp mesti menyingkirkan setidaknya dua pembalap agar bisa diisi pendatang baru. Dua nama, yakni Loris Baz dan Mike di Meglio, menjadi pembalap yang diprediksi bakal disingkirkan.

“Situasi kontrak Motogp musim 2016 sangat sulit untuk pembalap Moto 2 karena hampir semua kursi terisi. Ini menjadi poin negatif bagi mereka. Tak dapat dipungkiri Zarco memang kandidat terbaik. Saya mengapresianya daripada pembalap Moto 2 lain,” jelas pembalap Ducati, Andrea Dovizioso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya