SOLOPOS.COM - Penandatanganan kontrak pembangunan flyover Purwosari di Loji Gandrung, Solo, Rabu (8/1/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Kontrak proyek pembangunan flyover Purwosari Solo antara pemerintah dengan pemenang lelang yakni PT Wijaya Karya (Wika) sudah ditandatangani di Loji Gandrung, Solo, Rabu (8/1/2020).

Setelah ini pelaksana proyek akan mulai bekerja. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.6 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Jawa Tengah (Jateng), Alik Mustakim, mengatakan perlintasan sebidang Purwosari bakal ditutup pada awal Februari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat itu, truk maupun kendaraan berat tak bisa lagi melintas di lokasi itu. Kepada wartawan seusai penandatanganan kontrak pembangunan flyover Purwosari di Loji Gandrung, Rabu, Alik menyebut setelah penutupan perlintasan sebidang, pelaksana proyek akan mengerjakan borpile sisi barat perlintasan sebidang dan pengaspalan jalur lambat sisi timur-selatan.

Jembatan layang bukan tol tersebut bakal memiliki tingkat kemiringan 4 persen. Apabila diartikan secara harfiah setiap kenaikan setinggi empat meter berjarak 100 meter.

Kocak! Didi Kempot Mejeng ala Boyband Korea

“Secara teknis sudut kemiringan empat persen ini artinya ada jalur penyesuaian, landai, masih memenuhi grade maksimum jalan perkotaan. Kalau di luar kota bisa enam persen. Kendaraan berat akan kuat melewatinya,” kata dia.

Dalam tempo sebulan ke depan, pelaksanaan proyek fokus kepada tiga hal, yakni penanganan 377 pohon turus jalan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, pemindahan utilitas di sekitar lokasi proyek, serta pemindahan utilitas yang crossing dengan rel kereta.

Berdasarkan pemetaan tim, selain 377 pohon, terdapat 238 utilitas lain yang ikut terdampak proyek. Mulai dari tiang jaringan listrik dan telepon berikut kabelnya, selter bus Batik Solo Trans (BST), reklame, lampu penerangan jalan umum (PJU), rambu lalu lintas, saluran drainase, pos polisi, videotron, hingga tugu Tabanas.

Tak Berjilbab, Siswi SMAN 1 Gemolong Sragen Diintimidasi Pengurus Rohis

Alik mengakui waktu penyelesaian pembangunan flyover Purwosari mepet karena hanya dialokasikan 348 hari. “Targetnya 20 Desember [2020], proyek sudah selesai sehingga diharapkan saat liburan Natal dan Tahun Baru 2021 sudah bisa dilalui,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya