SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><b>Solopos.com, </b><b>DEN HAAG</b><b> &ndash; </b>Anggota parlemen Belanda yang anti-Islam, Geert Wilders, membatalkan lomba menggambar karikatur Nabi Muhammad. Lomba yang rencananya digelar pada November 2018 itu memicu protes dari sejumlah negara, termasuk Indonesia dan Pakistan.</p><p lang="zxx">Geert Wilders membatalkan lomba tersebut karena tidak mau memperkeruh suasana. Dia tidak ingin ada orang yang merasa terancam dengan kontes yang direncanakannya.</p><p lang="zxx">"Guna menghindari risiko <a href="http://news.solopos.com/read/20180831/497/936970/baik-hati-rihanna-beri-beasiswa-kepada-anak-anak-malawi">kekerasan</a> yang dilakukan umat Islam, saya membatalkan lomba karikatur tersebut. Keamanan dan keselamatan orang-orang lebih utama," kata Geert Wilders yang mengaku menerima ancaman pembunuhan dalam pernyataan tertulis seperti dikabarkan <i>Aljazeera, </i><span>Jumat (31/8/2018). </span></p><p lang="zxx"><span>Geert Wilders mengumumkan pembatalan kontes karikatur tersebut pada Kamis </span><span>(30/8/2018), </span><span>dini hari. Keputusan itu diambil karena banyaknya <a href="http://news.solopos.com/read/20180830/497/936909/pbb-desak-aung-san-suu-kyi-mundur">protes</a> terhadap rencana lomba menggambar karikatur Nabi Muhammad. </span></p><p lang="zxx"><span>Sebelumnya, dia berniat menggelar lomba tersebut di kompleks parlemen Belanda pada 10 November 2018. Dia menjanjikan hadiah uang tunai sebesar US$10.000 atau sekitar Rp147 juta. </span></p><p lang="zxx"><span>Rencana lomba tersebut menyulut aksi protes </span><span>dari dunia Islam</span><span>, khususnya dari Pakistan. Ribuan orang di Pakistan melakukan aksi unjuk rasa menentang lomba menggambar karikatur Nabi Muhammad yang digagas Geert Wilders. </span></p><p lang="zxx"><span>Pada akhirnya, Geert Wilders membatalkan lomba tersebut. Namun, alasannya bukan semata-mata untuk menjamin keselamatannya, melainkan untuk keselamatan masyarakat Belanda. </span></p><p lang="zxx"><span>Selama ini, Geert Wilders memang dikenal sebagai orang yang anti-Islam. Dia menyerukan <a href="http://news.solopos.com/read/20180830/497/936848/israel-bikin-rudal-yang-bisa-jangkau-seluruh-jazirah-arab">pemerintah</a> Belanda tidak menerima imigran atau pencari suaka dari negara-negara berpenduduk mayoritas muslim. </span></p><p lang="zxx"><span>"Ini bukan semata soal saya. Para penentang acara tersebut bukan hanya melihat saya. Tapi, seluruh warga Belanda menjadi target," sambung Geert Wilders. </span></p><p lang="zxx"><span>Lomba karikatur Nabi Muhammad yang digagas Geert Wildres ini ternyata tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah Belanda. </span></p><p lang="zxx"><span>Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, bingung dengan tujuan Geert Wilders. Meski demikian, dia menegaskan warga Belanda memiliki kebebasan berekspresi. Jadi, pemerintah tidak berniat membatalkan lomba tersebut. </span></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya