SOLOPOS.COM - Webinar Sesi ke-13 UMKM Virtual Expo bertema Story Telling dan Foto Produk yang Menarik untuk Pemasaran yang menghadirkan di E-Commerce pada Kamis (24/6/2021).

Solopos.com, SOLO– Berjualan secara online saat ini seolah menjadi kebutuhan bagi pedagang atau produsen. Namun untuk memenangkan persaingan yang semakin ketat di platform digital, penjual online atau seller perlu mengetahui tips dan trik membuat konten kreatif.

Hal itu dibahas dalam Webinar Sesi ke-13 UMKM Virtual Expo bertema Story Telling dan Foto Produk yang Menarik untuk Pemasaran yang menghadirkan di E-Commerce pada Kamis (24/6/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seminar virtual kerja sama Bank Indonesia (BI), Solopos, dan sejumlah pihak ini menghadirkan Brq Dias Bahary Adhitama dari Tim SME Development Shopee sebagai pembicara.

Baca Juga: Road to SBBI 2021: Meraup Cuan dari Bisnis Digital

Ekspedisi Mudik 2024

Pada kesempatan itu, Dias menjelaskan alasan mengapa seller harus merambah penjualan online. Menurutnya, potensi pasar online Tanah Air sangat besar.

Bahkan pasar online Indonesia menguasai 60 persen e-commerce dari keseluruhan pasar di Asia Tenggara. Menurut Dias pertumbuhan pengguna produk digital selama pandemi Covid-19 membuat akses e- commerce meningkat pesat.

“Valuasi pasar e-commerce di Asia Tenggara diproyeksikan mencapai Rp2.200 triliun pada tahun 2025,” ujar dia. Penduduk Indonesia saat ini mencapai 270,2 juta, dengan dominasi kaum milenial dan Gen Z sebagai generasi online.

Perinciannya, penduduk milenial 69,38 juta dan 76 persennya pengguna Internet. Sedangkan Gen Z sebanyak 74,93 juta dengan pengguna Internet 65 persen. Tingkat konsumsi milenial dan Gen Z melalui akses e-commerce 26 persen.

Baca Juga: PLN Jamin Keandalan Kelistrikan Rumah Sakit Rujukan Covid-19 dan Produsen Oksigen

Memaksimalkan Content Marketing

Dias lantas menjelaskan tren marketing tahun 2021, di mana marketing lebih berfokus pada interaksi, relasi, dan engagement. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara antara lain flywheel marketing yakni memanfaatkan kepuasaan pembeli untuk menarik pembelian.

Selanjutnya dengan memaksimalkan content marketing dengan membuat dan menyebarkan konten menarik, relevan dan konsisten, fokus konten, serta video dan virtual interfaces. Seller juga bisa memanfaatkan nano dan mikro influencer.

“Belum tentu influencer yang memiliki banyak pengukit bisa membantu meningkatkan penjualan. Namun influencer dengan jumlah pengikut lebih rendah bisa lebih efektif membantu peningkatan penjualan produk kita karena influencer itu lebih spesifik dalam menawarkan produk,” jelas Dias.

Hal itu bisa diterapkan ketika para seller menggunakan media sosial untuk meningkatkan pemasaran. Media sosial juga memberi pengaruh signifikan terhadap bisnis di e-commerce. Para seller bisa mendapatkan sejumlah keuntungan seperti jangkauan audiens yang luas, memperluas kegiatan di rumah saja, hingga meningkatkan trafik di e-commerce termasuk Shopee.

Baca Juga: Menko Airlangga Dorong Pembangunan Green Economy, Ini Kuncinya

Dias pun mengungkap tentang konten-konten yang atraktif untuk menarik trafik yang akhirnya dapat meningkatkan penjualan di e-commerce khususnya Shopee.

Menurutnya, setidaknya ada empat jenis konten atraktif untuk pembeli yakni edutainment, konten video/live, personalisasi-partisipasi pembeli, serta brand purpose.

Konten edutainment menurut Dias adalah konten yang memberikan pengetahuan baru bagi pembeli dengan cara yang menyenangkan seperti membagikan tips dan trik, tutorial, hingga story sharing.

“Sedangkan konten video atau live bisa dilakukan dengan cara berinteraksi dengan calon pembeli melalui kelas online, live promotion hingga video produk,” ujarnya.

Baca Juga: Bangkitkan Potensi Lokal, Tim UNS Gelar Pelatihan Pengolahan Bekatul di Sukoharjo

Sementara konten personalisasi bisa dilakukan dengan melibatkan pembeli dalam pengambilan keputusan bisnis, seperti dengan open Q&A, membagikan testimoni, hingga melakukan voting.

Sedangkan konten brand purpose bisa dilakukan dengan membagikan value bisnis kepada calon pembeli. Selain itu juga membagikan kegiatan atau aksi nyata untuk value seperti melakukan kegiatan sosial.

Dias juga mengungkap bahwa seller di Shopee bisa memaksimalkan pemasaran baik secara internal maupun eksternal. “Penjual bisa memaksimalkan fitur promosi Shopee untuk pemasaran seperti iklan Shopee, promo toko, Shopee Live, Shopee feed, voucher toko, hingga flash sale toko,” jelas Dias.

Sementara pemasaran eksternal di luar Shopee antara lain bisa dilakukan dengan memaksimalkan SEO (search engine optimization) dan SEM (search engine marketing. Selain itu seller juga bisa menggunakan online advertising dan memanfaatkan forum atau situs review.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya