SOLOPOS.COM - ilustrasi.dok

 

JOGJA–Realisasi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar periode Januari hingga Februari meningkat rata-rata 7%.

Pertamina merilis realisasi konsumsi BBM jenis ini mencapai 303.209 kilo liter. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Assistant Manager External Relation Pertamina Pemasaran Jawa Tengah dan DIY Heppy Wulansari mengatakan, konsumsi solar tahun ini naik 20.397 kilo liter, dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 282.812 kilo liter.

“Kenaikan ini merupakan sinyal yang harus diwaspadai mengingat kenaikan ini sudah terjadi di awal tahun,” ujar Heppy, Kamis (7/3/2013).

Ia menandaskan, dengan kenaikan tersebut diperlukan upaya agar konsumsi tidak semakin tinggi. Dikhawatirkan, kuota untuk wilayah Jateng dan DIY tidaklah sebanding dengan konsumsi solar yang meningkat. Padahal, secara nasional kuota solar tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan kuota solar bersubsidi pada 2012 lalu.

“Kuota akhir tahun lalu mencapai 14.875.019 kilo liter dan tahun ini kuotanya hanya 14.275.034 kilo liter. Oleh karenanya, Pertamina menghimbau pada masyarakat untuk ikut mengawasi distribusi BBM di lapangan,” papar Heppy.

Heppy berharap masyarakat berpartisipasi aktif dalam usaha penghematan Solar Subsidi dengan menggunakan Solar Non Subsidi maupun Pertamina Dex. Pertamina terus mendorong penyediaan produk tersebut di SPBU mulai bulan ini. Tercatat dari 707 SPBU, 338 diantaranya sudah menyediakan Pertamina Dex.

Sedangkan untuk produk solar non subsidi sudah tersedia di 38 SPBU dan akan segera menyusul sepuluh SPBU lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya