SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)--PT PLN APJ Surakarta mencatat konsumsi listrik di pekan pertama bulan Puasa naik tipis. Pada waktu beban puncak (WBP) atau sekitar pukul 19.00 WIB, konsumsi listrik hanya naik kisaran 1,3% dari konsumsi tertinggi bulan Juli yang mencapai 469,4 MW menjadi 475,6 MW pada Agustus pekan pertama.

Sementara, pada siang hari pukul 10.00 WIB, konsumsi dihitung rata-rata justru turun 5,7% dari rata-rata Juli yang mencapai 392,9 MW menjadi 370,4 MW pada pekan pertama Agustus. Pejabat Humas PT PLN APJ Surakarta, Soeharmanto, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Selasa (9/8/2011), menyampaikan kenaikan konsumsi listrik pada waktu beban puncak, lebih banyak disumbang sektor rumah tangga. Meskipun, secara umum konsumsi paling dominan masih diserap sektor industri dan bisnis. Sektor industri bisa mencapai 50,4% dari total konsumsi listrik dan kalangan bisnis bisa mencapai 30%.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Disisi lain terkait program penutupan tempat-tempat hiburan selama bulan Puasa, Soeharmanto mengatakan program tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap penurunan penggunaan konsumsi listrik. Kalaupun turun, juga tidak sebanding dengan kenaikan penggunaan di kalangan sektor rumah tangga.

(haw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya