SOLOPOS.COM - Perdagangan ikan di Pasar Gede, Solo, Selasa (12/8/2014). (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Konsumsi ikan DIY masih rendah karena berbagai sebab

Harianjogja.com, JOGJA– Konsumsi makan ikan di Indonesia secara umum masih perlu ditingkatkan. Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) pun dapat dilakukan mulai dari skala rumah tangga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Ketua III TP. PKK DIY, Asyantini, dalam Rapat Koordinasi Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) yang dihadiri Tim Penggerak PKK mengatakan, rendahnya konsumsi ikan disebabkan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk mau memilih ikan sebagai pilihan menu utamanya.

Selain itu, jaminan mutu atas produk olahan ikan juga belum terbina dengan baik di samping kurangnya variasi olahan ikan yang menarik konsumen, serta masih banyaknya ikan yang tidak sehat karena dibungkus kertas koran dan berformalin.

Menurutnya, Tim Penggerak PKK adalah motor penggerak masyarakat yang berperan menggugah kesadaran masyarakat agar memilih ikan sebagai menu utama dalam kehidupan sehari-hari dalam skala rumah tangga.

Asyantini mengatakan, upaya memasyarakatkan makan ikan juga harus diimbangi dengan ketersediaan ikan yang harganya terjangkau.

“Pihak swasta yang bergerak di bidang produk olahan ikan dapat menyediakan bentuk olahan ikan, baik dari segi penampilan maupun kandungan gizinya secara baik dan bermutu,” kata dia dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Jumat (17/6/2016).

Harapannya, lanjut dia, setelah masyarakat sadar dan memilih ikan sebagai menu utamanya, ketersediaan ikan selalu siap di pasaran dengan kualitas yang baik.

Apabila upaya ini dilakukan oleh semua elemen yang ada di masyarakat termasuk TP PKK di semua lini, pihaknya yakin tingkat konsumsi ikan di DIY akan meningkat sesuai harapan Pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya