Solo (Solopos.com)–Konsumsi elpiji sepanjang H-10 hingga H+10 Lebaran atau sampai Senin (12/9/2011) kemarin, mengalami kenaikan rata-rata sebesar 16%.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Assistant Manager External Relation Pertamina Pemasaran Jateng dan DIY, Heppy Wulansari kepada Espos mengatakan konsumsi elpiji pada kondisi normal yakni adalah 1.787 metrik ton per hari. “Selama Lebaran kemarin naik menjadi rata-rata 2.077 metrik ton per hari,” kata Heppy.
Ia mengatakan, untuk memenuhi peningkatan konsumsi elpiji khususnya 3 kilogram, Pertamina melakukan penambahan penyaluran melalui sistem extra dropping yang diatur bersama dengan Hiswana Migas dan Pemda setempat.
“Sepanjang Lebaran, tercatat 18 kali pelaksanaan extra dropping di seluruh wilayah kota dan kabupaten di Jawa Tengah maupun DIY dengan total penyaluran sebesar 6.232 metrik ton.”
Ditambahkannya, konsumsi elpiji 3 kilogram di masa Lebaran 2011 ini melonjak cukup tajam jika dibandingkan dengan konsumsi elpiji 3 kilogram pada masa Lebaran tahun 2010 yang hanya mencapai sekitar 5%.
“Namun demikian, semua kebutuhan elpiji 3 kilogram secara umum dapat terpenuhi dengan baik dan setelah H+10 dari pantauan Pertamina kebutuhan elpiji 3 kilogram di masyarakat sudah berangsur normal kembali.”
Selain elpiji 3 kilogram, lanjut Heppy, peningkatan konsumsi juga terjadi pada elpiji 12 kg. Di mana, konsumsi naik 6% dari rata-rata normal 380 metrik ton per hari meningkat menjadi 402 metrik ton per hari pada H-10 sampai H+10 Lebaran.
Tren berbeda terjadi pada elpiji 50 kilogram yang justru mengalami penurunan 20%. Hal ini, kata dia, di sebabkan karena banyaknya industri yang libur saat mendekat hari Lebaran dan sesudahnya. Elpiji 50 kilogram selama ini banyak digunakan oleh kalangan industri.
“Namun demikian, mendekati H+10 Lebaran, konsumsi elpiji 12 kilogram dan elpiji 50 kilogram sudah berjalan normal kembali.”
(haw)