Konsumsi BBM selama 2015 di Bantul mencapai 8,8 juta liter
Harianjogja.com, BANTUL- Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Bantul pada 2015 menghabiskan 8,8 juta liter bahan bakar. Kebutuhan bahan bakar meningkat hingga 9.000 liter setiap tahunnya.
Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul melansir konsumsi bahan bakar selama 2015. Kepala Seksi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Bantul Zanita Sri Andanawati menyebutkan, konsumsi BBM baik premium, solar pertamax, pertalite dan pertamina dex pada 2015 mencapai 8,8 juta liter.
Terjadi kenaikan dibanding konsumsi bahan bakar pada 2014. “Naiknya hampir 10.000 liter tapi tidak sampai 10.000,” terang Zanita, Rabu (13/1/2016).
Konsumsi bahan bakar minyak selalu mengalami tren kenaikan seiring bertambahnya pengguna taransportasi di Bantul. Selain itu faktor kenaikan jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah ini juga mendorong peningkatan konsumsi BBM.
Kendati demikian, tren kenaikan konsumsi BBM diklaim lebih stabil dibanding kenaikan gas elpiji. “Kalau elpiji itu jelas pasti naik terus dan cenderung tinggi, karena penduduk bertambah. Tapi kalau BBM tidak tergantung pada pertambahan penduduk. Saat harga naik konsumsi BBM bisa turun,” ujarnya lagi.