SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto
Ilustrasi

Harianjogja.com, JOGJA–PT. Pertamina DIY melaporkan konsumsi BBM pada puncak arus mudik yakni pada H-5 dan H-4 lalu meningkat hingga 10% dari kebutuhan normal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Marketing Branch Manager PT. Pertamina (Persero) Area DIY dan Surakarta, Nur Muhammad Zain, mengatakan pada H-5 dan H-4 permintaan premium hanya 1.500 kiloliter atau naik sekitar 10% dari normalnya sekitar 1.300 kiloliter.

Padahal pihaknya telah menyedikan tambahan pasokan hingga sekitar 1.800 kiloliter (KL) per hari selama masa mudik Lebaran tahun ini.

“Untuk itu dengan tambahan kuota fakultatif 40 persen jelang Lebaran 2013, pasokan masih dinyatakan aman,” ujarnya, Senin (5/8/2013).

Menurut dia, karakter arus mudik Lebaran 2013 di DIY dan sekitarnya kali ini sangat berbeda dengan kondisi yang serupa pada tahun-tahun sebelumnya. Karena puncak arus mudik terpecah tidak hanya satu atau dua hari maka belum ada lonjakan berarti permintaan tambahan BBM.

“Sebelumnya diperkirakan puncak arus mudik hanya terjadi pada H-5 yang diperkirakan bisa naik 40 persen. Tetapi kenyataannya puncak arus mudik terpecah mulai H-6 sampai H-4 sehingga lonjakan permintaan bahan bakar hanya sedikit sebesar 10 persen atau 1.500 KL,” jelasnya.

Namun, menurut dia, untuk DIY yang harus diwaspadai nanti justru pada arus balik Lebaran 2013 yang diperkirakan akan terjadi pada H+2.

“Pada puncak arus balik itu lonjakan konsumsi BBM diprediksi akan naik hingga 40 persen karena liburan cuti bersama dan Lebaran sudah berakhir,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya