SOLOPOS.COM - Suasana antrean pengisian bahan bakar mesin (BBM) di SPBU. ilustrasi/JIBI/Dok)

Solopos.com, SOLO–Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) melonjak hingga 30% pada akhir bulan ini. Hal tersebut karena adanya banyaknya libur di pekan terakhir Mei.

Direktur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sekarpace, Joko Supeno, menyampaikan peningkatan konsumsi BBM jenis premium naik sekitar 10%-20%. Namun menurut dia, permintaan solar cenderung normal. Joko menyampaikan lonjakan permintaan premium sempat mencapai 30% pada Jumat (23/5/2014) menjelang libur panjang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Peningkatan itu kemungkinan karena untuk persiapan menjelang liburan. Oleh karena itu, masyarakat mengisi BBM untuk liburan ke tempat wisata atau mudik ke daerah asal,” ungkap Joko kepada wartawan, Rabu (28/5/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Hal tersebut mengingat lokasi SPBU yang dekat dengan kampus sehingga banyak anak kos yang ingin pulang kampung karena libur panjang. Dia menuturkan dalam sehari, biasanya menjual 17.000 liter premium dan 6.000 liter. Adanya penambahan permintaan tersebut menurut Joko telah diantisipasi dengan menambah loading order (LO). Dia menjelaskan menambah LO premium sebanyak 16.000 liter sedangkan solar sebanyak 8.000 liter.

Meski permintaan meningkat, menurut dia tidak ada penumpukan antrian yang panjang. Menurut dia, selama ini antrean masih terlihat normal. Apalagi, menurut dia, banyaknya antrean biasanya hanya terjadi di waktu tertentu, yakni pada pukul 16.00 WIB-18.00 WIB.

Hal senada diungkapkan Pengawas SPBU Puri Gading, M. Wahyu P.J. Menurut dia, saat liburan kali ini ada peningkatan penjualan BBM. Namun yang meningkat adalah penjualan solar sedangkan premium cenderung normal. Meski begitu, peningkatan penjualan tidak terjadi secara signifikan.

“Konsumsi premium cenderung normal tapi kalau solar naik 1.000 liter,” ujar Wahyu.

Dia menjelaskan dalam sehari konsumsi solar sebanyak 20.000 liter menjadi 21.000 liter. Namun untuk premium dalam sehari biasanya 19.000 liter per hari mengalami penurunan. Wahyu menilai penurunan konsumsi premium karena lokasi SPBU yang dia kelola jauh dari lokasi wisata.
“SPBU yang dekat lokasi wisata kemungkinan penjualan premium akan meningkat karena banyak orang yang menghabiskan waktu di tempat wisata untuk mengisi liburan,” kata dia.

Lebih lanjut, Wahyu menyampaikan tidak ada antisipasi khusus dengan adanya peningkatan tersebut. Hal ini karena peningkatan tersebut dinilai masih wajar dan tidak setinggi saat menjelang atau setelah Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya