SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengisian bahan bakar minyak nonsubsidi jenis Pertamax. (Rachman/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, BOYOLALI -- Konsumsi bahan bakar minyak atau BBM di Kabupaten Boyolali pada masa liburan panjang disebut mengalami peningkatan cukup signifikan.

Meski begitu Pertamina pastikan stok bahan bakar minyak di Boyolali masih aman dan warga diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan saat membeli BBM.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Senior Supervisor Communication PT Pertamina Mor IV Jawa Tengah, Arya Yusa Dwicandra, mengatakan penyaluran BBM dan elpiji di Boyolali, khususnya dari liburan panjang seperti liburan Hari Kemerdekaan Indonesia lalu meningkat cukup tinggi.

Mantan Bupati Karanganyar Rina Iriani Bebas Bersyarat Besok

Hal itu dimungkinkan juga akan terjadi pada liburan tahun baru Muharam nanti.

"Seperti yang kami catat, memang terjadi peningkatan lumayan tinggi. Kalau bicara sebelum pandemi Covid 19, di Januari-Februari rata-rata penyaluran di Boyolali, total BBM sebanyak 385 kiloliter. Itu adalah jenis BBM gasolin dan gasoil ditotal," kata dia kepada wartawan, Selasa (18/8/2020).

"Untuk gasolin sendiri seperti pertamax, pertalite, itu ada di angka sekitar 270.000 liter. Kemarin saat long weekend terjadi peningkatan dari rata-rata di bulan Juli sekitar 230 kiloliter menjadi 250 kiloliter. Artinya ada peningkatan cukup tinggi sekitar 6%-10%," tambah dia.

1 Pemudik Pulang ke Sukoharjo Sakit-sakitan Lalu Positif Covid-19

Dengan adanya peningkatan peningkatan konsumsi tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan saat membeli BBM di Boyolali.

Dia juga memastikan stok BBM masih aman hingga dua pekan ke depan dan Pertamina masih terus melakukan penyaluran.

Sesuai Kuota Ditetapkan Pemerintah

Sedangkan untuk penyaluran elpiji di Boyolali, dia menyebut tidak ada peningkatan yang signifikan.

"Mayoritas masih pengguna elpiji subsidi, jadi masih sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah," kata dia. Menurut Arya, untuk kuota elpiji subsidi di Kabupaten Boyolali sekitar 117 metric ton hingga 118 metric ton per hari.

275 Bidang Tanah di Manisrenggo Klaten Terdampak Tol Solo-Jogja

Sementara di lingkup Jawa Tengah, konsumsi BBM juga mengalami peningkatan cukup tinggi. Khususnya di masa libur panjang kemarin dan persiapan liburan tahun baru Muharam.

"Rata-rata di Juli, 11.300 kiloliter per hari. Di long weekend kemarin kami lihat data, terjadi peningkatan sekitar 7% sehingga menjadi sekitar 12.000 kiloliter per hari. Jumlah ini sama sebelum pandemi covid 19 di bulan Februari, yang juga di angka 12.000 kiloliter per hari untuk gasolin," lanjut dia.

Sedangkan untuk elpiji, hanya ada sedikit peningkatan, yakni dari 4.150 metric ton menjadi 4.200 metric ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya