SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta–
PT Pertamina (Persero) memperkirakan realisasi konsumsi BBM bersubsidi hingga akhir tahun ini mencapai 37.547.433 KL. Padahal kuota BBM bersubsidi dalam APBN-P 2009 sekitar 36.854.448 KL.

“Peningkatan konsumsi terjadi pada BBM bersubsidi jenis Premium dan Solar,” ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Ahmad Faisal dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/11).

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Untuk Premium peningkatan konsumsinya diperkirakan mencapai 20.854.429 KL atau 7,25 persen (1.410.075 KL) dari kuota alokasi premium dalam APBN-P 2009 sebesar 19.444.354 KL.

Sementara untuk konsumsi solar diperkirakan hanya meningkat 1,25 KL (144.876 KL) dari alokasi dalam APBN-P 2009 sekitar 11.838.618 KL menjadi  11.750.059 KL.

Berbeda dengan premium dan solar, realisasi konsumsi minyak tanah hingga akhir tahun diperkirakan mengalami penurunan signifikan yaitu 14,85 persen (861.966 KL) dari kuota dalam APBN-P 2009 sekitar 5.804.911 KL menurun menjadi 4.942.945 KL.

“Penurunan ini disebabkan adanya program konversi minyak tanah ke gas,” kata Faisal.

Sementara itu, realisasi konsumsi BBM mulai Januari hingga Oktober 2009 mencapai 31.415.111 KL yang terdiri dari premium  sebanyak 17.477.610 KL, minyak tanah sekitar 4.020.386 KL dan Solar 9.917.115 KL.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya