SOLOPOS.COM - Ilustrasi proyek pembangunan jalan (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Solopos.com, SLEMAN – Tahap pembebasan lahan untuk pembangunan jalan Tol Jogja-Bawen hingga kini baru mencapai 1% dari seluruh total lahan yang dibutuhkan sepanjang 75,82 kilometer, dari Jogja hingga Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Padahal, tahap pembangunan atau konstruksi Tol Jogja-Bawen akan mulai dilaksanakan awal 2022 mendatang.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Direktur Teknik PT Jasamarga Jogja Bawen, Oemi Vierta Moerdika, mengatakan untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pembebasan lahan baru mencapai 18% dari kebutuhan panjang ruas 8,7 km, atau seksi 1.

Baca juga: Target Konstruksi Jalan Tol Jogja-Bawen Akhir Tahun Ini

Alokasi anggaran pembebasan lahan yang dibutuhkan untuk tahap 1 ini sudah terserap Rp323 miliar, dari total Rp365 miliar yang disediakan.

Dalam waktu dekat, katanya, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) akan mengalokasikan anggaran pembebasan lahan tambahan mencapai Rp400 miliar untuk pembayaran uang ganti rugi (UGK) bagi warga terdampak pembangunan Tol Jogja-Bawen.

“Dengan demikian, target progres pembebasan lahan untuk seksi 1 bisa kami selesaikan secepatny. Musyawarah di desa sudah kami lakukan dan menunggu hasil validasi dari BPN untuk dilakukan pembayaran UGK,” kata Oemi dalam keterangan resmi yang diterima Harian Jogja (jaringan Solopos Media Group), Senin (4/10/2021).

Sekadar diketahui, kegiatan musyawarah bagi warga terdampak pembangunan Tol Jogja-Bawen sudah digelar di tiga kalurahan di Kapanewon Seyegan pada September lalu.

Ketiga kalurahan itu yakni Margokaton, Margodadi dan Margomulyo. Saat ini warga terdampak pembangunan jalan Tol Jogja-Bawen di tiga kalurahan itu masih menunggu pembayaran UGK.

Pada pertengahan Oktober ini, kegiatan musyawarah warga akan digelar di Kapanewon Tempel. Meliputi Kalurahan Tambakrejo, Sumberejo dan Banyurejo. Menurut Oemi, target konstruksi Tol Jogja-Bawen dilaksanakan pada awal 2022 mendatang. Pembangunan jalan bebas hambatan ini akan dimulai dari Jogja dengan target beroperasi antara akhir 2023 atau awal 2024 mendatang.

Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Jogja Bawen Terus Dikebut, 436 Bidang di Seyegan Bakal Diratakan

“Rencana konstruksi pada awal 2022. Kegiatan konstruksi [Tol Jogja-Bawen] tidak menunggu pembebasan lahan 100 persen selesai. Secara aturan kegiatan konstruksi bisa dilaksanakan kalau 75% lahan sudah dibebaskan. Sisanya [pembebasan lahan] tetap dilanjutkan secara paralel,” imbuh Oemi.

Tol Jogja-Bawen untuk wilayah DIY dibangun melayang atau elevated sepanjang 4,5 kilometer di atas Selokan Mataram. Konstruksinya dimulai dari Tempel hingga Mlati. Konstruksi tol melayang sesuai dengan keinginan Pemda DIY agar tidak mengganggu Selokan Mataram yang merupakan bagian dari cagar budaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya