SOLOPOS.COM - ilustrasi virus corona atau covid-19 (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO – Menteri Riset Teknologi (Menristek), Bambang Brodjonegoro, membentuk Konsorsium Ristek Covid-19 untuk mempercepat penanganan virus corona di Indonesia. Konsorsium membantu penanganan mulai dari pelatihan tenaga ahli hingga bikin alat rapid test.

Hal itu salah satunya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melatih 800 tenaga ahli laboratorium setara bio safety level (BSL) 3 untuk memenuhi kekurangan tenaga ahli pengujian PCR.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tenaga ahli pengujian PCR harus ditambah agar kapasitas pengujian Covid-19 bisa dilakukan lebih besar. Selama ini, Lembaga Eijkman dalam sehari bisa menguji 180-270 spesimen dengan pengujian PCR.

Cantik, 2 Pelangi Hiasi Langit Klaten Sore Ini

“Begitu SDM bertambah, kapasitas pengujian PCR bertambah. LIPI punya laboratorium BSL 3. Kami juga meminta Kemenkes [Kementerian Kesehatan] menambah kapasitas penelitian PCR,” kata Bambang, saat memberikan keterangan pers yang disiarkan secara streaming melalui akun Youtube BNPB Indonesia, Senin (6/4/2020).

Manajer Persis Solo Hari Purnomo Bagi-Bagi Sembako di Sukoharjo

Ia menjelaskan Menristek juga membentuk Konsorsium Ristek Covid-19 untuk percepatan penanganan Covid-19. Konsorsium ini terdiri atas LIPI, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), sejumlah perguruan tinggi, Litbang Kementerian Kesehatan, dan dunia usaha serta start up bidang kesehatan.

Bambang menjelaskan konsorsium ini salah satunya akan membuat mobile PCR test kit. Alat ini dipakai untuk pemeriksaan swab di tempat-tempat yang dilengkapi dengan lab setara BSL 2.

Pandemi Corona, Menteri Agama Minta Muslim Bayar Zakat Sebelum Puasa

Produksi Ventilator Portabel

“Selain itu, dalam waktu 1-2 bulan ini bisa diproduksi 100.000 rapid tes dari BPPT, sambil berusaha mendatangkan rapid test dari luar negeri,” ujar dia.

Konsorsium juga membikin ventilator portabel. Saat ini ventilator portabel sudah diuji di Kemenkes, di rumah sakit, dan di antara para dokter. Ia berharap dalam dua pekan ke depan ventilator portabel bisa diproduksi dalam jumlah besar.

Rapid Test 6 ODP Sukoharjo Positif Corona, 4 Orang Tanpa Gejala

“Ventilator portabel ini butuh khususnya untuk pasien non ICU,” urai dia.

Tak hanya itu, konsorsium, lanjut Bambang, tengah mengkaji produksi suplemen untuk penanganan Covid-19 salah satunya adalah pil kina. Pil kina dipilih karena ada kesamaan fungsi dengan Klorokuin.

Tetap Ceria, Motivator Tung Desem Waringin Positif Virus Corona

Pada Senin itu, Menristek juga menghibahkan kepada BNPB 10 unit mobile hand washer berkapasitas 300 L dan 4.000 botol gel hand sanitizer.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Indonesia, Doni Monardo, mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan imunitas tubuh dengan menjaga stamina, menjaga kebugaran, makan makanan bergizi, dan jangan panik.

Masyarakat juga diminta berolahraga secara teratur untuk meninkatkan kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya