SOLOPOS.COM - Seorang anak memang anak penyu atau tukik yang akan dilepas di Pantai Trisik, Desa Banaran, Kecamatan Galur, Kulonprogo, Minggu (18/9/2016).(Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Konservasi hewan penyu perlu mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk keberadaan area khusus.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Keberadaan penyu di pantai wilayah Kulonprogo menurun drastis. Ada beberapa faktor penyebab hal ini dapat terjadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pernyataan itu diungkapkan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kulonprogo, Ponimin Budi Hartono, Jumat (7/10/2016). Menurut dia, perkembangan wisata pantai memang membawa konsekuensi bagi pelestarian penyu. Berbagai spesies penyu yang dulunya mendarat ke sepanjang pantai di Kulonprogo semakin berkurang. Sebab kondisi pantai semakin ramai dan membuat penyu tidak merasa aman dan nyaman bertelur.

Program konservasi penyu yang berjalan sekian lama menjadi tidak begitu memperlihatkan hasil signifikan. Ancaman kepunahan masih membayangi populasi penyu yang diperkirakan terus berkurang. Ponimin mengatakan pemerintah harus tanggap dengan kondisi tersebut.

“Memang perlu ada bantuan khusus untuk penyelamatan satwa di pantai selatan,” ucap Ponimin.
==

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya