SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA: Suasana kekeluargaan begitu hangat terasa dalam konser Novia Kolopaking di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Selasa (31/5) malam. Terlebih saat ia membuka gelaran akbar itu dengan hadir di tengah-tengah penonton melantunkan tembang Padangmbulan.

Penonton sontak terpana ketika mendapati penyanyi yang ditunggu-tunggu muncul dari belakang, dimana tempat duduk festival berada. Senyum ramah terlukis di wajah Novia sambil terus bernyanyi dan melewati ribuan tempat duduk penonton.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Sebelum Novia melantunkan lagu perdana, putrinya, Haya telah lebih dulu berada di panggung menyanyikan lagu Butterfly karya Ballard. “Saya pilih lagu Butterfly karena saya dengar lagu itu tiap hari, dan sering dinyanyikan anak saya. Anak akan terbang, kita orangtua wajib mendorongnya,” ucapnya berbincang santai dengan penonton ketika telah berdiri di panggung.

Perempuan yang lahir di Bandung 38 tahun silam itu kemudian menerangkan soal lagu Padangmbulan yang didedikasikannya untuk almarhum Franky Sahilatua. “Tahun 1996, beliau [Franky] pernah membuat kerjasama dengan suami saya,” cerita pemilik nama lengkap Novia Sanganingrum Saptarea Kolopaking itu.

Suasana ruang konser benar-benar menyenangkan karena Novia sama sekali tak membuat jarak dengan penonton. Begitu pula saat dia mengakui dengan jujur bahwa dirinya tidak betah memakai alas kaki.

“Kalau dulu tidak ngos-ngosan, sekarang sudah tua kali ya, tapi umur saya kan baru 27, Kalau sebelumnya ada kekurangan saya mohon maaf, saya mohon izin, jujur sejujur-jujurnya jika nyanyi yang penting suaranya bukan? Kalau saya tidak pakai alas kaki tidak masalah? Terus terang kaki saya pegel pakai sepatu,” katanya sambil melepas sepatunya, penonton pun tertawa dan bertepuk tangan meriah.

Sembari tersenyum ramah, Novia lantas juga bertutur, “12 tahun saya di sini saya tidak pernah bernyanyi di Jogja ini adalah sebuah keberhasilan Cak Nun karena relah berhasil merayu saya untuk nyanyi,” lanjutnya tersenyum.

Suasana kian hangat saat lagu Bunga Mawar dinyanyikannya. Novia berkeliling di antara penonton. Bahkan dia menyodorkan mikrofon ke arah penonton. Tembang satu itu bak nyanyian paduan suara.

Kerjasama
Konser ini ditegaskan Novia bukan atas namanya tapi kerjasamanya dengan 50 pemusik yakni anggota Matarantai Orchestra, Letto dan Kiai Kanjeng. Tembang-tembang nostalgia dalam konser bertajuk Hati Matahari itu diramu sesuai selera anak muda bernuansa elektrik, perkusif dan orkestra yang saling bersanding.

Novia seolah telah kembali setelah 12 tahun tidak tampak dalam hingar bingar dunia vokal. Dia begitu anggun dengan busana muslim berwarna pink bepadu ungu. “Saya mengajak Anda semua menjadi rembulan, seperti tema konser malam ini, agar cahayanya terpancar. Kalau Anda datang kesini karena Anda fans Novia salah, karena gak ada fansnya Novia, yang ada fansnya Tuhan,” tuturnya menggema.

Selama dua jam, selain membawakan lagu-lagu yang populer seperti Bunga Mawar, Asmara (Chossy Pratama), Dengan Menyebut Asma Allah (Dwiki Darmawan), Keluarga Cemara (lirik Arswendo Atmowiloto), Biar Kusimpan (Yongki S dan Maryati) dan Untukmu Segalanya (Chossy Pratama), Novia juga menyajikan lagu-lagu karya para sahabatnya (seniman/sastrawan).

Misalnya, Hati Matahari (Untung Basuki, lirik Emha Ainun Nadjib), Lepas-kepas (Untung Basuki), dan Apa Ada Angin di Jakarta (Umbu Landu Paranggi).

Di luar ruang konser, puluhan foto Novia bersama Kiai Kanjeng dan Letto dipajang. Foto-foto tersebut merupakan saat-saat perjalanan dan konsernya di berbagai negara. Bahkan, di sela konsernya diputarkan video klip Novia saat dirinya belum mengenakan kerudung. Juga video perjalanan karier Novia bersama Franky 15 tahun silam.(Harian Jogja/Tri Wahyu Utami)

Foto (Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya