SOLOPOS.COM - Isyana Sarasvati (Instagram.com)

Konser musik Naif dan Isyana Sarasvati akan hadir di Solo.

Solopos.com, SOLO – Naif dan Isyana Sarasvati, dua musisi yang berbeda generasi akan tampil di Solo pada 20 November 2015. Mereka akan tampil dalam Classic (Culture with Arts and Music) yang diadakan di Taman Balekambang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Naif adalah grup musik Indonesia yang terbentuk 22 Oktober 1995 di Jakarta. Grup itu terdiri atas Emil (Mohammad Amil Hussein, bass), David (David Bayu Danangjaya, vokal), Jarwo (Fajar Endra Taruna, gitar), dan Pepeng (Franki Indrasmoro Sumbodo, drum) serta Chandra (keyboard).

Ekspedisi Mudik 2024

Pada 1996, Naif menawarkan demo kaset yang telah mereka buat kepada Bulletin (PT. Indo Semar Sakti) yang berencana akan merilis album kompilasi. Namun, perusahaan rekaman tersebut malah menawarkan untuk membuatkan album rekaman sendiri untuk Naif. Akhirnya, mereka masuk dapur rekaman dan merilis album Naif (1998) dengan lagu andalannya berjudul Mobil Balap. Pada tahun yang sama, mereka juga merilis album kedua, Jangan Terlalu Naif (2000), lalu disusul album ketiga Titik Cerah (2002).

Pada 2003, Chandra keluar dari Naif. Tapi, Naif tetap eksis dengan mengeluarkan album The Best (2005), Retropolis (2005), Televisi (2007), Let’s Go (2008), dan Planet Cinta (2011). Dari sejumlah album tersebut, Let’s Go yang paling unik karena keberanian Naif mendistribusikan album ini secara gratis lewat majalah Rolling Stone sebagai bentuk protes pembajakan.

Sementara, Isyana Sarasvati, perempuan 22 tahun ini merupakan musisi, penyanyi, dan penulis lagu beraliran R&B, pop, soul, dan Jazz. Isyana yang merupakan lulusan dari Nanyang Academy of Fine Arts, Singapura dan Royal College of Music, Britania Raya menulis sendiri semua lagunya. Ia yang bisa bermain piano, organ, biola, saxsofone juga pernah menjadi penyanyi opera di Singapura. Saat itu, ia telah merilis dua single-nya berjudul Keep Being You (2014) dan Tetap Dalam Jiwa (2015).

“Kami mengundang Isyana karena dia pendatang baru yang saat ini sedang naik daun. Sementara, Naif adalah band lama yang sesuai dengan tema kami Classic. Intinya, kami ingin memadukan musik retro dengan anak muda sehingga bisa dinikmati penonton yang berbeda generasi,” kata Ketua Panitia Acara, Wisnu Pancaputra, saat ditemui wartawan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS), Rabu (16/9/2015).

Menurut Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Diploma (HMD) FISIP UNS, Irvandana Arya, acara itu merupakan program kerja HMD. “Biasanya, acara kami hanya seminar atau lomba olahraga. Kali ini, kami ingin membuat inovasi baru berupa perpaduan seni yang diberi sentuhan budaya,” katanya.

Sentuhan budaya itu terlihat dalam pre-event yang diadakan 30 Oktober 2015 di Ngarsopuro berupa lomba tari kontemporer dari sejumlah sanggar di Solo. Serta audisi band dari kalangan SMA dan mahasiswa. Nantinya, dari lomba itu masing-masing dipilih juara I dan II untuk tampil di Classic.

Selain penampilan dua bintang tamu, juga ada penampilan empat band indie label di Solo, Soloensis, Jungkat-Jungkit, Inarifox, dan Accor Dance. Wisnu menyatakan band pembuka tersebut berasal dari berbeda genre agar tidak membosankan penonton.

Terkait penjualan tiket, panitia mulai membuka pre-sale pada 21 September 2015 dengan harga Rp40.000/orang untuk 500 tiket pertama. Lalu Rp55.000/orang dengan kuota 1.000 tiket, kemudian Rp70.000/orang dengan kuota 2.000 tiket. Sementara, pada 20 November harganya Rp90.000 untuk kuota 1.000 tiket.

“Kami berharap acara ini bisa menjadi hiburan bagi anak muda Solo serta memberikan edukasi tentang budaya Solo dengan tari kontemporer,” imbuh Irvan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya