KONSER MUSIK : Iggy Azalea Batalkan Great Escape Tour

Konser musik Iggy Azalea dibatalkan.

Solopos.com, SOLO – Penyanyi asal Australia, Iggy Azalea, membatalkan konser musik yang seharusnya dilakukan pada April 2015 lalu. Dengan sangat menyesal Iggy berjanji kepada penggemar akan menggelar konser saat album barunya keluar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Seperti yang kalian ketahui, tur dibatalkan. Aku sangat sedih dan menyesal telah membuat penggemar kecewa. Kami akan kembali menggelar konser ketika album baru sudah kelar,” kicau Iggy di akun Twitternya.

Kicauan Iggy Azalea lewat akun Twitter pribadinya, Jumat (30/5/2015) pagi itu seakan membungkam kegaduhan fans yang mempertanyakan kejelasan penyelenggaraan Great Escape Tour di beberapa negara.

Sebelum resmi dibatalkan, Iggy sempat meralat rangkaian konser ditunda dan mulai digelar di San Diego, 18 Septermber 2015 mendatang. Kabar mengejutkan itu kali pertama didengar pembeli tiket Great Escape Tour melalui email pemberitahuan yang dikirimkan pihak penyelenggara.

“Akan ada tur baru setelah Iggy merilis album baru 2016 nanti. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini,” bunyi pesan yang dikirimkan kepada pemegang tiket Great Escape Tour, sepeti dilansir Rolling Stone, Jumat.

Meskipun membatalkan jadwal tur di beberapa daerah, rapper asal Australia itu masih menyisakan tampil di beberapa beberapa festival. “Pembatalan tidak berlaku untuk acara Pittsburgh Pride, Ottawa Bluesfest, Québec Summer Festival, dan Washington State Fair. Konser masih berlangsung di beberapa tempat tersebut,” jelas Iggy.

Media Eonline menyebut gelagat pembatalan konser yang namanya diambil dari salah satu materi album kedua Iggy Azalea tersebut sebenarnya telah terendus dari molornya penyelenggaraan dengan alasan kendala produksi.

“Pembatalan ini tidak mengejutkan mengingat Maret lalu, Iggy sudah menunda konser di 21 kota dengan alasan kendala produksi,” ulasnya, Jumat.

Beberapa waktu yang lalu saat menjalani wawancara dengan Radio AMP, musisi yang sebelumnya berencana menggandeng Nick Jonas dan Tinashe untuk membuka acaranya tersebut mengakui dirinya adalah psikopat yang ingin segalanya sempurna di konser.

“Aku tidak mau punya konser yang rata-rata dengan penggarapan panggung yang normal. Aku ingin orang yang datang bisa merasakan uang yang telah mereka keluar sepadan dengan kualitas konser. Dan saat mereka keluar dari gedung pertunjukan, mereka masih membahas konser yang baru saja ditonton,” harapnya.