SOLOPOS.COM - Penyanyi Ari Lasso tampil di Solo, 2013. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Tepat setahun sejak terakhir menghibur penggemarnya di Solo pada konser yang dihelat pada pengujung tahun 2012 lalu, penyanyi Ari Lasso kembali manggung di Kota Bengawan, Selasa (17/12/2013) malam.  Penyanyi kelahiran Madiun ini didaulat tampil menjadi bintang tamu 10 Tahun Toyota Avanza, Apresiasi dari Toyota Avanza untuk Indonesia yang digelar di Diamond Restaurant.

Ari Lasso dalam kesempatan itu membawakan delapan nomor lagu lawas untuk mengobati kerinduan penggemarnya di Solo. Lelaki bernama asli Ari Bernadus Lasso ini tampil santai dengan balutan kemeja merah dan celana hitam. Ia mengejutkan 800 pelanggan setia Toyota saat tiba-tiba tampil dari barisan kursi belakang penonton. “Solo piye kabare?,” sapanya dengan aksen Jawa Timur yang kental.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Tanpa banyak basa-basi, penyanyi berkacamata ini langsung melecut semangat penonton dengan lagu Mengejar Matahari. Sebagian penonton yang sudah lama tak bertatap muka dengan idolanya, tak mau melewatkan momen ini begitu saja. Tanpa dikomando belasan penonton langsung bergerak ke depan panggung utama untuk mengabadikan penampilan Ari Lasso.

Selepas membawakan lagu penuh energi, Ari Lasso menghadirkan nuansa romantis dengan lantunan tembang Arti Cinta dan Penjaga Hati. Penyanyi kelahiran 17 Januari 1973 ini kemudian bernostalgia membagikan kesan-kesannya selama manggung di Solo.

“Nyaris selama tiga tahun ini setiap tahun saya selalu konser di Solo. Pada 2012 lalu, nyaris tepat setahun persis, saya kembali ke Kota Solo. Kota ini penuh kenangan banget, tahun lalu saya bikin konser yang sukses di sini. Selain itu di sini juga penuh kuliner yang bikin perut kekenyangan. Apa yang enak jam segini ya?” tanya penggemar bebek goreng ini kepada penonton.

Para penonton yang kebanyakan didominasi kalangan berusia “mapan” pun tak segan melemparkan usulan. “Gudeg, nasi liwet, wedangan,” seru mereka bersahutan.

Selain menghadirkan lagu-lagu bernuansa romantis, Ari Lasso turut menyajikan lagu bernuansa sendu untuk penggemarnya. Lagu Perbedaan yang mengisahkan kandasnya hubungan percintaan dibawakan Ari Lasso dengan penuh penghayatan. Penonton pun kompak menyanyi bersama tanpa dikomando.

Melihat antusiasme penggemar untuk menyanyi bersama, Ari Lasso mengundang penonton untuk nyanyi bareng di lagu Cinta Terakhir dan Aku Dan Dirimu. Penampilan mantan vokalis Dewa 19 ini ditutup dengan salah satu hits andalan band tersebut berjudul Kamulah Satu-satunya.

Kepada wartawan sebelum naik panggung, Ari Lasso, mengutarakan Kota Solo menjadi salah satu lokasi konser favoritnya di Indonesia. “Hampir 10 kali saya manggung di Solo. Pertama kali di konser perdana Dewa 19 pada 1992 lalu. Waktu itu sambutannya sudah luar biasa banget. Saya selalu terkesan setiap kali ke sini, makanya kali ini saya bawa dua anak saya juga untuk liburan ke Solo,” ujarnya.

Salah seorang penonton, M. Mahendra, 24, menilai kualitas vokal Ari Lasso memang juara. Di tengah banyaknya penyanyi yang memilih menggunakan efek tambahan untuk memperkuat karakter vokalnya, Ari Lasso menjadi sedikit penyanyi yang masih mempertahankan suara aslinya di dapur rekaman. “Baru kali pertama ini nonton Ari Lasso secara live. Keren banget suaranya. Hampir tidak ada beda antara kualitas suaranya di panggung sama di CD,” katanya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya