SOLOPOS.COM - Aksi panggung Very Necessary saat tampil di GOR Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Pabelan, Kartasura, Jawa Tengah, Rabu (14/5/2014) malam. Band beraliran hip hop asal Amerika Serikat ini menyambangi Soloraya sebagai duta musik yang aktif mengampanyekan pesan multikultural. (Mahardini Nur Afifah/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Duta hip hop muslim dari Kedutaan Besar Amerika Serikat Very Necessary menggelar konser terbuka perdana di GOR Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Pabelan, Kartasura, Jawa Tengah, Rabu (14/5/2014) malam lalu. Sepuluh lagu yang dibawakan malam itu menebarkan pesan perdamaian lewat lirik yang dibawakan grup dengan empat personel itu.

Kehadiran tiga dari empat personel Very Necessary, Anas Canon (disc jockey), Baraka Blue (rapper), dan Eric Rico (drummer), tersebut disambut teriakan dan tepuk tangan ratusan penonton yang datang memenuhi arena pertunjukan. “Hello, this is Solo right [halo, ini Solo kan]?” teriak Canon saat menyapa penonton dari geladak meja CDJ miliknya.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Tanpa banyak basa basi, konser Very Necessary Tour 2014 itu langsung dibuka dengan lagu perdana bertajuk Love and Life. Saat rapper Blue membawakan refrain lagu yang berbunyi “Laa ilaaha illallah muhammadur rasulullah”, secara spontan para penikmat musik hip hop ikut melantunkan lagu tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Melihat suasana konser yang mulai “hidup”, Blue pun mengajak penonton yang duduk untuk maju ke panggung yang dibuat tak berjarak. Rapper yang juga dikenal sebagai pembuat puisi handal ini pun menghadiahi apresiasi penonton dengan lagu Life Without You dan Purple Eye Lies.

Selepas menggeber tiga lagu, lelaki berambut pirang yang dikepang ini pun undur diri dan memanggil rekan rapper lain, Sunni Ali. Rapper berambut gundul ini kemudian menyapa penonton. “Assalamualaikum. Lets go Solo [Ayo Solo],” katanya sebelum menggeber lagu Back to The Air.

Lagu lain yang dibawakan band yang terbentuk pada 2013 lain adalah Mr. International. Ali mengungkapkan lagu tersebut berasal dari pengalaman mereka selama menjalani tur di penjuru Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah, dan Asia. “Kami merasa mendapatkan berkah bisa menjalani tur ini,” ungkap Ali di sela-sela penampilannya.

Tak hanya tampil menghibur penonton, empat duta hip hop yang sebelumnya telah menyambangi Makassar dan Banda Aceh ini juga membuka sesi diskusi dan membagikan kisah perjalanannya kepada penonton yang duduk mengitarinya. “Bagi kami musik bisa menjadi sarana menebar pesan damai. Hip hop bisa menjadi sarana efektif untuk menyebarkan pesan bagi generasi muda di seluruh dunia,” jelas Blue, saat sesi diskusi.

Penampilan keempat personel Very Necessary selama hampir satu jam ditutup dengan aksi kolaboratif mereka bersama perwakilan penonton dari komunitas hip hop, beat box, dan break dance asal Solo. Mereka membawakan lagu penebar damai berjudul Cinta yang diciptakan secara spontan malam hari itu.

Salah seorang penonton, Arthur Garincha, 25, menilai penampilan duta hip hop asal Amerika Serikat ini lebih greget dari musisi lokal. “Penampilan mereka lebih greget dibanding musisi lokal. Pesan positif yang mereka bawakan juga bisa jadi referensi buat rapper di sini. Aksi spontan mereka juga keren banget,” kata anggota Komunitas Breakdance Carbon Solo ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya