SOLOPOS.COM - CEO Rajawali Production Anas Syahrul Alimi bersama Bakkar Wibowo, Project Director JogjaROCKarta usai ngobrol santai terkait persiapan konser. (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Jogjarockarta International Rock Festival 2017 yang sedianya akan dilangsungkan di Candi Prambanan (29-30/9), akhirnya dipindahkan kembali ke tempat awal

Harianjogja.com, SLEMAN--Jogjarockarta International Rock Festival 2017 yang sedianya akan dilangsungkan di Candi Prambanan (29-30/9), akhirnya dipindahkan kembali ke tempat awal, yakni Stadion Kridosono.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca juga : Jogjarockarta Digelar di Halaman Candi Prambanan, Rocker Ngerti Batasan

CEO Rajawali Comunnication Indonesia, Anas Syahrul Alimi mengatakan, pihaknya memindahkan venue konser yang akan menghadirkan Dream Theater sebagai pelakon utama itu karena banyak pihak yang merasa keberatan jika acara tetap dilangsungkan di Candi Prambanan.

“Dengan berat hati tempat konser dipindahkan kembali karena kami mengakomodir masukan-masukan dari berbagai pihak,” jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (27/9/2017).

Seperti diketahui, beberapa pihak sebelumnya melayangkan protes terkait penyelenggaraan Jogjarockarta International Rock Festival 2017 di Candi Prambanan. Salah satu pihak yang merasa keberatan adalah Komandan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) DIY.

Mereka merasa konser yang juga akan menghadirkan Kelompok Penerbang Roket itu akan mengganggu ketertiban umum, tidak sesuai dengan adab ketimuran dan merusak konsentrasi masyarakat sekitar Candi Prambanan saat sedang menjalankan ibadah.

Kokam DIY juga merasa cemas konser nantinya akan mengganggu suasana belajar di pondok pesantren yang berada di sekitaran candi.  “Selain itu, adanya konser itu kami kawatir muncul kerawanan penyalahgunaan miras, narkoba dan juga pergaulan bebas,” kata Komandan Operasional KOKAM Prambanan Marwan Hamed beberapa waktu lalu.

Selain Kokam DIY, protes juga dilayangkan oleh Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI). IAAi mendesak instansi pemerintah dan PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, sebagai pengelola halaman dua Candi Prambanan agar membatalkan izin penyelenggaraan kegiatan.

Anas mengatakan pihaknya sudah beberapa kali memberikan paparan kepada pihak pihak terkait hingga akhirnya Jogjarockarta International Rock Festival 2017 dizinkan mentas di Candi Prambanan. Perlu diketahui, saat acara ini mulai dihembuskan ke publik, venue awal adalah Stadion Kridosono.

Meskipun sudah pernah memberikan pemaparan, tapi Anas menyebut pihaknya selalu terbuka dengan berbagai masukan hingga akhirnya diambil keputusan untuk memindahkan kembali ke tempat awal.

Ia mengakui, pemindahan ini punya beberapa dampak. “Secara view tentu tidak akan sebagus di Candi Prambanan. Tapi untuk lain-lain tetap sesuai dengan keinginan para artis.”

Anas mengatakan sebenarnya panitia sudah mulai membangun panggung di Candi Prambanan. Karena venue dipindahkan, akhirnya semua perlengkapan harus digotong ke Stadion Kridosono. “Semoga dalam dua hari semua bisa dipindahkan. Mohon doanya,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya