SOLOPOS.COM - Suasana Candi Sojiwan di Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten, Selasa (11/7/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Konser Dream Theater mendapat perhatian BPCB DIY

Harianjogja.com, SLEMAN — Gelaran konser band rock progresive Dream Theater pindah lokasi ke Candi Prambanan. Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY mengkhawatirkan getaran dari konser ini akan berdampak pada susunan batu peninggalan sejarah Hindu ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Konser Dream Theater Guncangkan Struktur Batu Candi Prambanan

Ekspedisi Mudik 2024

Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali Production selaku promotor konser Jogjarockarta, International Rock Music Festival 2017 menjelaskan jika konser yang semula akan digelar di Stadion Kridosono ini dikembalikan ke Candi Pramabanan. Hal ini sesuai dengan keinginan semula promotor meski sempat terkendala izin penggunaan lokasi.

“Saat ini izinnya sudah keluar dari Direktorat Kebudayaan dengan syarat yang harus disesuaikan,” ujarnya ketika dihubungi, Selasa (12/9/2017).

Ia menguraikan jika penyesuaian harus dilakukan soal batas desibel dan tata suara sesuai dengan regulasi institusi yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini. Sedianya, pihak promotor akan membatasi getaran di taraf 80-90 desibel dengan sound sistem sebesar 80.000 watt. Menurutnya, getaran konser musik ini tidak akan membahayakan candi karena Dream Theater sendiri bukan jenis heavy metal namun rock progressive sehingga akan lebih ramah.

Perubahan di festival musik yang menghadirkan Dream Theater ini dipastikan tidak akan mengganggu kenikmatan penonton. Promotor yang juga pelaksana even Prambanan Jazz ini juga melakukan menyediakan tata panggung yang memanfaatkan candi sebagai latar dengan desain khusus dari pihak manajemen artis. Perpindahan lokasi ini tidak diikuti dengan penambahan kapasitas penonton dan kenaikan harga tiket. Lapangan Wisnu akan menjadi panggung untuk artis lokal sedangkan Dream Theater akan dberi area khusus di Lapangan Brahma. Acara yang akan dilaksanakan pada 29-30 September ini juga menghadirkan sejumlah grup musik lokal seperti Burgerkill, Power Metal, Death Vomit, Kelompok Penerbang Rocket, Roxx, Pas Band, Something Wrong, dan God Bless.

Kasi Perlindungan dan Pemanfaatan BPCB DIY Wahyu Astuti mengaku belum mendapatkan kabar soal turunnya izin penggunaan Candi Prambanan sebagai konser musik grup asal Boston ini. Jika memang tetap akan terlaksana, pihaknya akan melakukan pemantauan dampaknya. Selain batas desibel, lokasinya juga diharuskan di Lapangan Brahma atau Wisnu dan tidak berada di zona candi utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya