SOLOPOS.COM - Acara Konser Amal Untuk Aceh di Muara Market Solo, Senin (26/12/2016) malam. (Ahmad Wakid/JIBI/Solopos)

Konser amal untuk Aceh dihentikan polisi karena hingga pukul 22.00 WIB acara belum berakhir.

Solopos.com, SOLO — Manajemen Muara menggalang donasi melalui kegiatan bertajuk Konser Musik Untuk Aceh, di Muara Market Solo, Senin (26/12/2016) malam. Sayangnya, acara yang berlangsung meriah tersebut dihentikan paksa oleh pihak Polsek Banjarsari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Konser tersebut, rencananya menampilkan aksi para musisi dari SK13, Toaster Fame, Niskala (Jogja), Accordance, Pathetic Waltz, Jungkat-Jungkit, Samalona, KM09, Lostsiska, R-Slide, Efduk, dan Soloensis.

Selain donasi dari sebagai pengganti tiket masuk, rencananya akan diadakan lelang barang yang hasilnya untuk menambah penggalangan dana tersebut.

“Meskipun temanya untuk Aceh, tapi donasi yang kami kumpulkan juga bisa disalurkan ke daerah lainnya yang terkena musibah, misalnya Bima yang kena banjir baru kemarin. Karena dana yang terkumpul, langsung kami salurkan ke PMI. Selain itu, nanti kami juga akan mengadakan lelang untuk tambahan donasi,” kata Manajemen Muara, Firman Prasetyo kepada Solopos.com sebelum acara.

Menurut Firman, ide Konser Amal Untuk Aceh didasari oleh solidaritas kemanusiaan. Apalagi, selain gempa Aceh di awal Desember ini, tepat 12 tahun yang lalu Aceh juga mengalami musibah Tsunami (26 Desember 2004).

“Akhir-akhir ini kan suasana di Indonesia, panas dan tidak enak karena persoalan Pilkada. Daripada kita ribut tidak jelas, kan lebih baik kita bersatu melalui musik sambil melakukan aksi kemanusiaan dengan penggalangan dana seperti ini,” imbuhnya.

Sayangnya, saat baru berlangsung setengah acara, tiba-tiba pihak Polsek Banjarsari meminta dengan paksa agar kegiatan dibubarkan saat itu juga. Konser amal tersebut, diakhiri sekitar pukul 22.30 wib. Padahal baru enam kelompok musisi yang manggung dan proses lelang belum dilakukan.

“Mohon maaf untuk teman-teman yang belum tampil dan teman-teman yang sedang menonton, acara terpaksa kami akhiri karena hanya diizinkan sampai pukul 22.00 wib. Pihak kepolisian mengkhawatirkan, kejadian di Sosial Kitchen kembali terulang. Kebetulan, lokasinya juga dekat dari sini,” kata seorang MC mencoba memberi penjelasan kepada peserta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya