SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO—Satu lagi prestasi membanggakan tingkat dunia, berhasil ditorehkan mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo.

Mereka adalah Addina Nur Amalia, 25 dan Bima Pratama Putra, 22. Keduanya berkolaborasi dengan mahasiswa Massachusetts Institute of Technology (MIT), Stephen Kennedy dan Alice Shay, membuat sebuah konsep tata ruang di pinggir sungai.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Bima mengungkapkan ketika mengetahui ada kompetisi tingkat internasional yang diselenggarakan sebuah perusahaan terkemuka, Aecom, mereka berempat mencoba membuat sebuah konsep.

Tepat deadline hari terakhir pengiriman konsep, 29 Juli 2011, mereka mengirimkan konsep berjudul Firm Foundation (Decreasing Vulnerability With Self-Reliant Urban Design for Reverfront Housing) in Banjarmasin, Indonesia.

“Dari 850 pendaftar, akhirnya hanya 190 tim dari 25 negara yang mengirimkan karyanya. Dari jumlah itu disaring menjadi 45 besar, lalu 10 besar, lalu tiga besar. Ternyata konsep yang kita buat bisa masuk dalam tiga besar,” jelasnya kepada wartawan di ruang Humas dan Kerja Sama UNS, Senin (17/10).

Addina menerangkan mereka memilih daerah Banjarmasin karena sebelumnya pernah ke daerah tersebut dan melihat adanya peluang untuk membuat konsep yang menarik guna mengikuti Aecom Urban SOS (Save Our Soul), An Open Ideas Student Competition.

“Kebetulan tema kompetisi adalah Air. Sedangkan masyarakat Banjarmasin sangat senang hidup di air,” ujarnya.

Bima mengatakan dari 10 hal yang ditentukan panitia kompetisi, tim UNS dan MIT bisa menggarap enam isu dalam konsep tersebut. Yaitu infrastruktur, sanitasi, transportasi, public health, upaya kurangi abrasi dan penjernihan air. Atas prestasi tersebut, terang Addina, mereka diundang untuk melakukan presentasi konsep di London, Inggris, 10 November mendatang.

Tim UNS dan MIT ini akan bersaing dengan tim dari Taiwan dan tim kolaborasi Hawai dan Korea. “Untuk persiapan presentasi, rencananya kita akan segera ke Banjarmasin. Misalnya untuk perancangan segi pembiayaan, kita perlu tahu secara detail berapa biaya yang dibutuhkan untuk mewujudkan konsep tersebut,” terangnya.

Nantinya, kata Bima, pemenang akan mendapatkan hadiah $ 15.000 USD dan $ 25.000 USD untuk pilot project perwujudan konsep tersebut. “Setelah presentasi, baru diketahui tim mana yang menjadi juara I, II dan III,” jelasnya. (JIBI/SOLOPOS/ Eni Widiastuti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya