SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL: Layanan konseling berhenti merokok di RSUD Panembahan Senopati Bantul sepi peminat. Sejak tiga tahun terakhir hanya 120 orang yang berkunjung.

Konselor layanan konseling berhenti merokok RSUD Panembahan Senopati, Endah Pujiastuti, Senin (20/6) mengungkapkan, sejak dibuka 2008 silam tak banyak yang mengunjungi layanan konselingnya. Dari total pengunjung sebanyak 120 orang tersebut, yang intens berkunjung atau mendapat konseling berkali-kali hanya sekitar 20 persen saja. Mereka yang sembuh atau berhenti merorok hanya 10 persen dari total pengunjung yang kebanyakan laki-laki tersebut.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Padahal kata dia, sosialisasi sudah gencar dilakukan. Mulai dari sosialisasi ke media cetak, elektronik, sekolah-sekolah, perawat puskesmas dan guru olahraga dengan maksud agar disosialisasi ke anak didik atau pasiennya. Layanan juga dibuka setiap hari mulai pukul 09.00-12.00 WIB. “Dari dulu sampai sekarang cuma 120 orang,” terang perempuan yang juga bekerja sebagai asisten peneliti di Quit Tobacco di Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

Menurut dia ada sejumlah faktor yang menyebabkan pengunjung tidak intens melakukan konseling. Pertama karena orang tersebut merasa sudah sembuh serta karena yang bersangkutan perokok berat. Faktor ke dua diketahui paling dominan.(Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya