SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Iya Iskandar, memegang foto istrinya, Tini, yang meninggal di Malaysia. (VIVAnews/Eka Permadi)

Johor (Solopos.com)– Jasad tenaga kerja wanita (TKW) Tini yang menemui nasib nahas di negeri jiran, jadi korban perdagangan manusia, segera dipulangkan ke kampung halamannya di Sukabumi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Konsulat Jenderal RI Johor Bahru, Jonas Tobing, mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengurus administrasi di rumah sakit. “Besok siang, jasad almarhumah Tini dipulangkan,” katanya, Selasa (18/10/2011).

Ekspedisi Mudik 2024

Sampai di tanah air, jasad akan diantar ke Sukabumi. “Saat ini kami sedang mencari tiket. Kepala desa sudah dihubungi untuk menyampaikan kabar itu pada keluarga.”

Jonas menjelaskan, Tini adalah tenaga kerja ilegal. Namanya tak terdaftar dalam database yang dimiliki KJRI Johor Bahru. “Kami justru baru tahu dari keluarga,” kata dia.

Menurut dia, kasus meninggalnya TKI di luar negeri adalah persoalan klasik yang menjadi urusan pihaknya. “Meski ada yang ilegal, tapi bagaimanapun perlindungan tetap kami berikan,” kata dia.

Jika ada TKI, baik legal maupun ilegal, yang meninggal dunia, pihaknya selalu mengontak pihak keluarga. “Kami memberitahukan ke keluarga, atau setidaknya ke kepala desa. Dari manapun kami pulangkan,” kata dia.

Jika kontak keluarga tak ditemukan, baru diputuskan TKI tersebut dikebumikan di Malaysia. Pernyataan Jonas membantah apa yang disampaikan bawahannya yang mengatakan, pemulangan TKI ilegal merupakan tanggung jawab sepenuhnya pihak keluarga, sehingga disarankan agar jasadnya dimakamkan di Malaysia. Alasannya, KJRI tak punya dana. “Ini persoalan sensitif,” kata Jonas.

Dia menjelaskan, cakupan tugas KJRI Johor Bahru meliputi Melaka, Pahang, dan Negeri Sembilan. “Mengurus sekitar 500.000 TKI, belum lagi ilegal, kami  kewalahan juga,” kata Jonas. VIVAnews

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya