Semarang
Minggu, 13 Oktober 2019 - 22:50 WIB

Kongres Sampah Amanatkan 4 Hal Ini ke Gubernur Jateng

Newswire  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menghadiri Kongres Sampah di Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (12/10/2019). (Antara-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, UNGARAN — Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Sabtu (12/10/2019), menghadiri Kongres Sampah di Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dalam kongres yang dijadwalkan hingga Minggu (13/10/2019) itu, kepala daerah ketiban empat rekomendasi.

Keempat rekomendasi sementara yang diamantkan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dihasilkan sidang komisi sesi pertama Kongres Sampah. "Yakni soal edukasi persampahan terutama soal pemilahan, alat angkut, fasilitas termasuk tempat pembuangan akhir [TPA] yang representatif, dan dukungan anggaran dari pemerintah," kata Putut Yulianto selaku panitia Kongres Sampah di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (12/10/2019).

Advertisement

Menurut dia, keempat rekomendasi tersebut dikeluarkan beserta turunannya yang dihasilkan oleh lima komisi yang membahas isu berbeda, di mana Komisi I Sampah Sebagai Komoditas Ramah Lingkungan. Komisi II, Pengembangan Ilmu dan Teknologi Penanganan Sampah, Komisi III, Regulasi, Kebijakan dan Program Penanganan Sampah yang Ramah Lingkungan, Komisi IV, Penguatan Konsolidasi dan Sinergi Pemangku Kepentingan Persampahan, dan Komisi V, Gerakan Anti Sampah Non-Organik.

Lima komisi tersebut anggotanya terdiri dari akademisi, aktivis, pengusaha, dan dari unsur pemerintah. "Sidang komisi ini masih akan berlanjut sampai besok dan akan memberikan rekomendasi final pada Gubernur Jawa Tengah untuk kemudian diterbitkan dalam kebijakan," ujarnya.

Gubernur Ganjar mengatakan bahwa Kongres Sampah ini merupakan upaya awal untuk menuntaskan persoalan sampah di Jawa Tengah bahkan Tanah Air. Selain di bertempat di desa yang telah membudayakan pengelolaan sampah secara baik, semua elemen masyarakat juga dilibatkan dan bakal dijadikan rujukan menerbitkan kebijakan.

Advertisement

"Ini baru awal untuk menghimpun seluruh pemikiran dan hasil dari ini akan kita jadikan regulasi agar daerah kita jadi bersih. Mari kita duduk bersama menyelesaikan persoalan ini agar kehidupan lebih baik menyambut pembangunan berkelanjutan," katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif