SOLOPOS.COM - Jajaran Polres Demak mengawal suporter Bonex nunut truk sepulang mengikuti Kongres PSSI di Jakarta, Jumat (11/11/2016). (Okezone.com-Taufik Budi)

Kongres PSSI di Jakarta dikawal suporter Bonex yang pulang ke Surabaya dengan cara nunut truk.

Semarangpos.com, DEMAK — Polres Demak dibikin repot ratusan pendukung fanatik Persebaya Surabaya yang melintasi wilayah itu sepulang dari mengawal jalannya Kongres PSSI di Jakarta. Sekitar 450 orang suporter Bonek yang tertinggal rombongan bus, terpaksa diangkut tiga unit truk yang khusus disiapkan polisi, Jumat (11/11/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Demi mengantisipasi kerusuhan dan penjarahan, iring-iringan suporter Bonek yang melintasi wilayah Kabupaten Demak mendapatkan pengawalan ketat polisi di sepanjang jalur yang dilalui. “Yang rombongan bus sudah melintas tadi Subuh. Perkiraan ada 500 Bonek. Kami melakukan pengawalan baik di depan maupun belakang rombongan. Selain itu, beberapa tempat strategis seperti rumah makan dan SPBU juga dijaga,” kata Kabag Ops Polres Demak, Kompol Sutomo.

Nyatanya, selain suporter Bonex yang menumpang bus, masih ada sisa rombongan mereka yang tertinggal karena tak kebagian bus. Alhasil, Polres Demak terpaksa menyediakan truk untuk mengangkut ratusan orang suporter Bonek yang tertinggal rombongan mereka dan memilih melakukan perjalanan dengan cara nunut atau menumpang truk itu.

Ratusan suporter Bonex nunut truk itu diangkut truk yang disediakan Polres Demak mulai dari perbatasan Semarang-Demak hingga memasuki Kudus. Selanjutnya, ratusan pendukung fanatik Persebaya Surabaya yang berpotensi memicu kerusuhan dan melakukan penjatahan tersebut diangkut secara estafet oleh penanggung jawab keamanan wilayah berikutnya.

“Kurang lebih ada 450 orang yang diangkut dengan tiga truk. Mereka tiba siang tadi dari Jakarta dan telah kami siagakan truk pengangkut di Mapolsek Sayung hingga Pos Polisi Terminal Kudus,” terang Sutomo sebagaimana dikutip laman aneka berita Okezone.

Diakuinya, polisi tak ingin kecolongan dengan kerusuhan dan p;enjarahan yang mungkin dilakukan Bonek di wilayah yang merupakan tanggung jawab masing-masing. Seusai mengawal jalannya Kongres PSSI di Jakarta, suporter fanatik Persebaya itu kembalI ke kota asal mereka, Kamis malam.

Sepanjang rute yang dilalui, polisi melakukan penjagaan. Sejumlah rumah makan di sepanjang jalur jalan pantai utara (pantura) Pulau Jawa di wilayah Kabupaten Demak dijaga khusus sehingga tidak terjadi penjarahan oleh pendukung fanatik Bajul Ijo itu.

Polres Demak menyiagakan ratusan personel di tempat-tempat strategis di sepanjang jalur pantura. Polisi secara khusus menggelar personel mengingat Bonex pulang dari Jakarta dalam kondisi kecewa karena jatah kesebelasan kebanggaan mereka diserobot Bhayangkara FC.

“Ini memang yang kami waspadai yaitu Bonek-Bonek nunut truk. Kami selalu koordinasi dengan polres-polres tetangga khususnya Polres Kendal, Polrestabes Semarang dan Polres Kudus jika ada yang nunut truk,” pungkasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya