SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta-
-Calon ketua umum Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, kalah telak dalam perebutan tampuk pimpinan partai. Andi yang keok pada putaran pertama hanya mampu mengumpulkan 82 suara dari 530 suara yang diperebutkan. Padahal, kampanye Andi bertebaran di sejumlah media cetak dan elektronik. Tak cukup itu, umbul-umbul bergambar wajahnya juga berkibar-kibar di sepanjang jalan di pusat-pusat kota.

Lantas, kenapa Andi kalah? Konsep kampanye Andi yang dikemas Fox Indonesia salah kaprah. “Ini persoalan strategi yang dipahami tim kampanye Andi Mallarangeng yang dikomandoi Fox Indonesia. Mereka sangat memercayakan kekuatan media coverage. Padahal, pemilihnya adalah ketua DPC/DPD yang sangat elitis, bukan masyarakat umum,” ujar Direktur Citra Politik Indonesia Hendrasmo, Senin (24/5).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hendrasmo menilai, serangan udara berupa pemasangan iklan di televisi, radio, media cetak, atau juga yang bersifat below the line, seperti spanduk, backdrop, dan lainnya di pelosok Jakarta dan Bandung, sia-sia belaka. Dia mengatakan, media tidak selalu memenangkan hati konstituen. Padahal, Hendrasmo memperkirakan kubu Andi telah menghabiskan dana di atas Rp 10 miliar demi kampanyenya.

“Ini tentu saja menjadi mubazir. Apa yang didapat hanya fatamorgana. Seolah-olah besar, tapi kenyataannya tidak. Ini kesalahan konsep strategi,” tambahnya.

Menurut Hendrasmo, kubu AM seharusnya lebih fokus pada usaha lobi-lobi terhadap pimpinan DPC/DPD dan memerhatikan “isi” ketimbang kemasan.

kcm/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya