SOLOPOS.COM - Suporter Persis Solo, Pasoepati, saat mendukung Laskar Sambernyawa di Stadion Manahan Solo. (Dok/Solopos)

Pasoepati akan menggelar kongres.

Solopos.com, SOLO — Rencana Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pasoepati menggelar Kongres VII pada akhir November 2017 ini akhirnya diundur menjadi Desember 2017.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menteri Dalam Negeri DPP Pasoepati, Langgeng Jatmiko, mengatakan pengunduran jadwal Kongres VII itu dilatarbelakangi belum adanya rapat koordinasi DPP Pasoepati. Rencananya pada akhir bulan ini, DPP Pasoepati baru akan menggelar rapat koordinasi untuk memutuskan jadwal Kongres VII tersebut.

“Selama ini memang belum ada waktu yang tepat bagi teman-teman di DPP untuk berkumpul. Itu karena masing-masing pengurus punya kesibukan sendiri. Tapi, akhir bulan ini kami harus bertemu untuk memutuskan kapan waktu yang tepat untuk kongres. Yang jelas, kongres akan digelar pada Desember [2017],” papar Langgeng saat dihubungi Solopos.com, Senin (20/11/2017).

Langgeng menegaskan sejauh ini belum beredar nama-nama kandidat kuat calon presiden dan wakil presiden Pasoepati. Sempat santer dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai presiden Pasoepati, Langgeng membantah kabar itu. Dia sendiri mengaku tidak berminat mencalonkan diri sebagai presiden Pasoepati.

“Masih banyak anggota yang lebih layak untuk dicalonkan sebagai presiden Pasoepati. Biasanya, nama-nama itu akan muncul dalam rapat koordinasi DPP. Yang jelas, nama saya tidak akan muncul di sana,” celoteh Langgeng seraya tertawa.

Kepengurusan DPP Pasoepati di bawah pimpinan Presiden Bimo Putranto dan Wakil Presiden Ginda Ferachtriawan sudah memasuki tahun keempat setelah terpilih pada November 2013. Periode kepengurusan DPP Pasoepati kali ini relatif panjang. Meski begitu, lamanya masa kepengurusan DPP Pasoepati tidak melanggar AD/ART.

Pasalnya, dalam AD/ART disebutkan masa kepengurusan DPP Pasoepati berlaku untuk dua musim kompetisi. Divisi Utama 2014 adalah musim kompetisi pertama yang dijalani Persis Solo. Turunnya sanksi pembekuan PSSI oleh FIFA pada 2015 mempengaruhi kondisi Persis Solo.

Praktis tidak ada lagi kompetisi resmi di bawah PSSI yang diikuti Persis Solo selama 2015 hingga 2016. Baru pada April 2017, Persis Solo bisa berlaga di Liga 2 di bawah operator PT Liga Indonesia Baru. Liga 2 pada tahun ini merupakan kompetisi kedua yang dijalani Persis Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya