SOLOPOS.COM - Partai Komunis China (8/11/2012). (Dok/JIBI/Solopos/Reuters)

sejumlah orang melewati poster propaganda dekat Balai Agung Rakyat di Lapangan Tiananmen, Rabu (7/11/2012), tempat kongres ke-18 Partai Komunis China mulai digelar Kamis (8/11/2012). (Reuters)

BEIJING – Kongres ke-18 Partai Komunis China yang akan memperkenalkan pemimpin baru China, akan dimulai Kamis (8/11/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Juru bicara partai, Rabu (7/11/2012), mengatakan, Kongres akan berlangsung selama tujuh hari hingga Rabu (14/11/2012).

Presiden Hu Jintao secara luas diharapkan menyerahkan kekuasannya sebagai pemimpin partai kepada penerusnya, Wakil Presiden Xi Jinping, di akhir pelaksanaan Kongres. Sedangkan untuk jabatannya sebagai presiden, Hu akan menyerahkannya pada Maret 2013 pada pertemuan tahunan parlemen.

Penyerahan jabatan pemimpin partai ini secara resmi akan memulai proses transisi politik secara menyeluruh di China.

Selain masalah transisi kekuasaan pada puncak Kongres, salah satu agenda utama Kongres adalah soal pemberantasan korupsi, belajar pada kasus skandal Bo Xilai. Bo, seorang petinggi Partai Komunis yang digadang-gadang untuk menempati salah satu posisi elite partai, awal tahun ini telah dilibas skandal politik terbesar China dalam dua dekade terakhir.

“Negara kita adalah masyarakat dalam transisi, fenomena korupsi terjadi dengan mudah dan sering menjadi tugas jangka panjang yang sulit bagi partai (untuk mengatasinya),” kata juru bicara Cai Mingzhao, dalam konferensi pers sehari sebelum Kongres.

“Masalah-masalah Bo Xilai dan Liu Zhijun, terjadi di tingkat senior partai dan merupakan kasus-kasus korupsi yang serius, ini pelajaran yang sangat mendalam,” kata Cai merujuk kepada menteri kereta api yang dipecat tahun lalu atas kasus korupsi.

Cai berjanji, Partai Komunis akan memperkuat pengawasan dan mempercepat pembentukan sistem untuk menghukum dan mencegah korupsi. Langkah ini diharapkan secara bertahap bisa menghilangkan kesempatan bagi korupsi untuk berkembang biak.

Istri Bo, Gu Kailai, dan mantan kepala polisi itu, Wang Lijun, telah dipenjara atas skandal pembunuhan pengusaha Inggris, Neil Heywood. Sementara Bo yang merupakan Ketua Partai Komunis Kota Chongqing, telah dicopot jabatannya di partai dengan tuduhan korupsi dan menutupi kasus pembunuhan itu.

Jaksa resmi memulai penyelidikan kriminal terhadap Bo bulan lalu tetapi belum mengumumkan vonis hukum yang kemungkinan dijatuhkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya