SOLOPOS.COM - Presiden FIFA, Sepp Blatter (Reuters/Sergio Moraes)

Kongres FIFA akan menetapkan presiden baru. Mungkinkah Sepp Blatter terpilih lagi?

Solopos.com, ZURICH — Presiden FIFA, Sepp Blatter, 79, tak hanya menjadi sorotan akibat dugaan kasus suap dalam tubuh FIFA. Yang lebih mengejutkan, kini Blatter dikaitkan dengan skandal asmara lantaran tepergok tengah main mata dengan seorang wanita.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagaimana dilansir Dailymail, Jumat (29/5/2015), sebuah media di Swiss memergoki Blatter duduk di samping wanita bernama Linda Barras, 49. Wanita tersebut berjarak 30 tahun lebih muda daripada Blatter.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun, Blatter seolah merasa tidak risi saat kamera media menyorotnya. Ia justru menampilkan kedekatan yang mengesankan romantisnya hubungan sepasang kekasih. Saat suami Linda Barras, Christian, dimintai konfirmasi, ia menjelaskan bahwa istrinya hanya berteman dekat dengan Blatter. Hubungan mereka tidak lebih jauh dari itu.

Secara kualitas, kemampuan Blatter memang tidak dapat diragukan lantaran fasih dalam lima bahasa berbeda. Namun, melihat tindakannya yang tidak memedulikan anggapan miring soal kedekatannya dengan Barras, Blatter kini dinilai sebagai sosok pria tua yang tidak menjaga sopan santun.

Presiden FIFA tersebut jelas terlihat beberapa kali membisikkan sesuatu kepada Barras. Sementara itu, dilansir Marca, Presiden UEFA, Platini mengaku siap menarik kerja sama UEFA dengan FIFA, jika Blatter kembali terpilih menjadi Presiden FIFA.

“Jika Blatter menang, UEFA akan ambil keputusan mengenai masa depan hubungan kami dengan FIFA,” kata Platini.

Apabila Blatter tetap menjadi Presiden FIFA, Platini berencana akan mengadakan pertemuan di Berlin, bersamaan dengan gelaran pertandingan final Liga Champions. Menurut Platini, sejumlah negara Eropa merasa tidak nyaman dengan skandal FIFA baru-baru ini. Tak hanya Platini, Komite Eksekutif FIFA, David Gill pun berencana akan mundur dari FIFA jika Blatter kembali memimpin FIFA.

“Saya tidak akan hadir dalam pertemuan apapun yang digelar FIFA, jika Blatter tetap memimpin,” kata Gill.

Dalam Kongres FIFA ke-65 ini, setidaknya ada 209 negara. Sejumlah negara tersebut akan memilih Presiden FIFA periode terbaru. Bertempat di Zurich, kelangsungan kongres kali diwarnai dengan dugaan praktik suap yang melibatkan sembilan pejabat FIFA, yaitu Jeffrey Webb, Jack Warner, Eugenio Figueredo, Eduardo Li, Julio Rocha, Costas Takkas, Rafael Esquivel, Jose Maria Marin, dan Nicolas Leoz.

Sepp Blatter memimpin Federation of International Football Association (FIFA) atau Federasi Sepak Bola Internasional, sejak 1998. Ketika itu, ia menggantikan Joao Havelange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya