SOLOPOS.COM - Yogyakarta dalam aksara jawa (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Kongres Bahasa Jawa hari ini dibuka, diikuti tiga daerah

Harianjogja.com, JOGJA-Kongres Bahasa Jawa ke VI yang diselenggarakan di Jogja diharapkan dapat memberikan hasil yang strategis untuk pelestarian Bahasa Jawa di Indonesia. Kongres yang dibuka hari ini, Selasa (8/11/2016) akan berlangsung selama lima hari dan dihadiri ratusan peserta dari DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris III Kongres Bahasa Jawa 2016, Vhisnu Satyagraha mengungkapkan, kongres lima tahunan ini diharapkan dapat memberikan hasil yang bermanfaat untuk dapat diimplementasikan dalam upaya pelestarian, pengembangan dan pendidikan bahasa Jawa.

“Dalam kongres ini nantinya diharapkan ada strategi yang dapat diimplementasikan. Karena pada lima kongres sebelumnya, secara faktual hasil kongres sebelumnya sangat abstrak,” ujar Vhisnu, Senin (7/11/2016).

Vhisnu mengungkapkan, pada kongres sebelumnya menghasilkan keputusan tentang penerapan Bahasa Jawa dalam kurikulum sekolah. Diakui Vhisnu, penerapan tersebut belum bisa memberikan implementasi yang maksimal. Pasalnya, sebagian besar siswa masih beranggapan Bahasa Jawa itu sulit dan tidak mendukung kelulusan.

“Selain itu, penggunaan bahasa Jawa di lingkungan keluarga juga sangat kurang, sehingga memengaruhi upaya pelestarian bahasa daerah ini di masa kini,” jelas Vhisnu.

Ketua Umum Kongres Bahasa Jawa VI, Nursatwiko menambahkan, Jogja kali ini menjadi tuan rumah kongres Bahasa Jawa yang akan dihadiri tiga gubernur dari DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur ini. Sedikitnya akan ada 500 peserta yang sebelumnya telah diseleksi untuk mengikuti kongres yang akan diselenggarakan di Hotel Inna Garuda hingga 12 November mendatang.

Nursatwiko mengatakan, para peserta berasal dari akademisi, guru, komunitas sanggar dan perwakilan setiap daerah. Visi dan misi dari kongres ini memiliki tiga substansial, yakni pengembangan, pelestarian dan pendidikan.

Dari kongres keenam ini diharapkan menghasilkan gagasan sederhana yang dapat diimplementasikan dan nantinya menjadi materi acuan untuk kongres selanjutnya Jawa Timur pada 2021 mendatang.

“Kongres [Bahasa Jawa] tahun ini fokusnya adalah mereformasi bahasa daerah ini agar masyarakat bisa terus memakainya dan melestarikannya. Ada semangat yang luar biasa untuk mengembangkan sastra dan bahasa jawa dalam kongres ini,” jelas Nursatwiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya