SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – CEO Mayapada Group, Dato Sri Tahir, mengonversi dana simpanan pribadi sebesar US$93 juta dan SG$55 juta atau total Rp2 triliun pekan lalu. Dia pun datang ke Bank Indonesia, Senin (15/10/2018), untuk melaporkan konversi tersebut kepada Gubernur BI Perry Warjiyo.

Dana simpanan pribadi setara Rp2,025 triliun itu sebelumnya disimpan pada bank di Singapura. “Sebagai warga negara, daripada [dana] disimpan di luar negeri lebih baik disimpan di sini saja,” ujarnya saat ditemui di Gedung Bank Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemilik Mayapada Group ini menyampaikan seluruh dana hasil konversi akan disuntikkan untuk menjadi modal inti PT Bank Mayapada International Tbk. yang dalam waktu dekat akan melakukan rights issue.

Pada kesempatan yang sama Tahir turut menghimbau para pengusaha Indonesia lainnya yang menyimpan dana pribadi di luar negeri segera mengembalikan dana ke Tanah Air dalam rangka penguatan rupiah.

Sebagai bankir, Tahir justru berpendapat momentum saat ini merupakan waktu yang pas bagi pemilik dana pribadi yang menyimpan dana simpanan di luar negeri untuk segera melakukan konversi.

“Saya tidak menemukan adanya rush [penarikan dana] untuk nasabah membeli dolar AS. Situasi saat ini lain dengan [krisis] pada 1997 – 1998 jadi tidak ada rush untuk menukar deposito rupiah menjadi dolar AS,” ungkapnya.

Tahir menyebutkan fluktuasi yang mempengaruhi pelemahan nilai tukar sejumlah mata uang terhadap dolar AS adalah bentuk penyesuaian yang akan kembali stabil.

Dirinya pun optimistis terhadap kondisi perekonomian Indonesia yang menurutnya sudah cukup bagus dan stabil selama 4 tahun belakangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya