SOLOPOS.COM - Deretan rumah penduduk yang berdiri di sekitar rel kereta api di kawasan Sangkrah, Pasar Kliwon. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Deretan rumah penduduk yang berdiri di sekitar rel kereta api di kawasan Sangkrah, Pasar Kliwon. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO — Penyelesaian konflik sewa lahan bantaran rel PT Kereta Api Indonesia (KAI) hingga kini masih buram. Baik PT KAI maupun Pemkot Solo justru saling menunggu ihwal waktu pertemuan atau mediasi. Sebelumnya, mediasi yang direncanakan pada Rabu (5/12/2012) lalu batal tanpa alasan yang jelas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Paguyuban Jaladara Sangkrah yang menjadi perwakilan warga bantaran menyesalkan berlarut-larutnya penyelesaian konflik. Koordinator Paguyuban Jaladara, Sutino, kepada Solopos.com, Jumat (14/12/2012), mengaku belum diberi kejelasan mengenai jadwal mediasi antara Pemkot dan PT KAI. Hingga kini pihaknya hanya bisa menunggu perkembangan dari kedua belah pihak. “Sampai sekarang belum ada pemberitahuan. Saya dengar hari ini tapi masih simpang siur juga,” keluhnya.

Seperti diketahui, konflik antara warga bantaran dan PT KAI memanas lantaran melonjaknya sewa lahan bantaran sebesar 1.000%. Warga juga mempertanyakan status tanah warga yang diklaim milik PT KAI. Menyikapi lambatnya perkembangan penyelesaian konflik, Sutino berharap Pemkot maupun PT KAI bisa saling mengalah. “Setahu saya, PT KAI dan Pemkot malah saling tunggu. Harusnya salah satu dari mereka bisa inisiatif memulai pertemuan,” ujarnya.

Pihaknya berharap warga bisa dilibatkan dalam mediasi mendatang. Sutino menyebut warga ingin mendengar langsung penjelasan PT KAI seputar status tanah bantaran serta dasar hukum kenaikan sewa sebesar 1.000%. “Kami akan melobi Pemkot dan DPRD agar bisa difasilitasi dalam pertemuan nanti.”

Sementara itu, PT KAI belum bisa menjawab kepastian waktu mediasi. PT KAI beralasan sedang fokus menyiapkan angkutan natal dan tahun baru. Hal ini diungkapkan Manajer Pengusahaan Aset PT KAI Daops VI Jogja, Joko Edi H. “Kami sudah bicara dengan Walikota [FX Hadi Rudyatmo] terkait itu [mediasi]. Hanya kami belum bisa memastikan waktunya karena sedang fokus angkutan natal dan tahun baru,” terangnya.

Terkait gagalnya pertemuan pada Rabu lalu pihaknya berdalih Pemkot maupun PT KAI sedang memiliki kesibukan masing-masing. Ihwal kemungkinan pelibatan dalam pertemuan, Joko belum bisa memutuskan. “Akan dibahas dulu di internal kami” katanya.

Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan Pemkot menunggu undangan resmi PT KAI terkait mediasi. Pihaknya siap melibatkan warga dalam pertemuan tersebut. “Jika sudah ada pemberitahuan, nanti kami undang perwakilan warga di mediasi.” Rudy mengatakan tak ada tenggat waktu dalam penyelesaian konflik bantaran. “Mencari solusi terbaik jangan terpatok waktu.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya