SOLOPOS.COM - Gambar yang diambil dari rekaman video menunjukkan orang yang disebut sebagai pemberontak Suriah tengah menyiksa tentara pemerintah yang mereka tahan. PBB mengecam aksi penyiksaan itu dan menyebut tindakan itu bisa dianggap sebagai kejahatan perang yang bisa diperkarakan di Mahkamah Internasional. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Gambar yang diambil dari rekaman video menunjukkan orang yang disebut sebagai pemberontak Suriah tengah menyiksa tentara pemerintah yang mereka tahan. PBB mengecam aksi penyiksaan itu dan menyebut tindakan itu bisa dianggap sebagai kejahatan perang yang bisa diperkarakan di Mahkamah Internasional. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

WASHINGTON – Amerika Serikat mendesak pemberontak Suriah menaati peraturan internasional tentang perang setelah rekaman video menunjukkan petempur oposisi mengekskusi tentara Suriah. “Kami mengutuk pelanggaran hak asssi manusia oleh pihak mana pun di Suriah,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland kepada wartawan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tidak ada pembebasan bagi tindakan seperti itu. Siapapun yang melakukan kekejaman harus bertanggngjawab,” tegasnya. Sebuah rekaman video yang dikirim ke jejaring sosial YouTube menunjukkan sekitar 10 tentara dipukuli, kemudian dibariskan di lapangan dan dieksekusi dengan senapan-senapan otomatis, setelah serangan pemberontak terhadap pos-pos pemeriksaan di kota Saraqeb di barat laut,Kamis.

Badan hak asasi manusia PBB mengatakan video itu dapat dijadikan bukti tentang kejahatan perang itu. “Dalam masalah ini,pada satu saat, semua apa yang kita dapat dikatakan itu adslah satu bagian video yang mengejutkan,” kata Rupert Colville, juru bicara Komisaris Tinggi PBB urusan Hak Asasi Manusia Navi Pillay di Jenewa.

“Jika itu benar-benar terjadi, maka itu merupakan satu kejahatan perang.” AS mendukung oposisi dalam usahanya menggulingkan Presiden Bashar al-Assad, dan Nuland mengulangi kembali seruannya pada Agustus kepada pemberontak Tentara Pembebasa Suriah agar melaksanakan satu peraturan yang mencermikan peraturan tentang perang,peraturan-peraturan internasional. “Mereka secara rutin menyerukan kepada para petempur untuk mentaati itu. Dan kami akaa menegaskan kembali tentang hal itu di sini,” kata Nuland.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya