SOLOPOS.COM - Ilustrasi krisis di Suriah (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, JAKARTA — Bentrok antara gerilyawan dan prajurit Suriah terus berkecamuk pada Senin (2/12/2013) di wilayah Al-Qalamoun dan daerah dekat Damaskus di tengah upaya untuk menggelar konferensi perdamaian Jenewa II mengenai Suriah.

Militer Suriah meningkatkan operasi terhadap gerilyawan di seluruh penjuru negeri tersebut kemarin hingga menewaskan puluhan orang. Kantor berita Suriah, SANA, seperti dikutip Xinhua mengungkapkan Pemerintah Suriah beralasan operasi tersebut bertujuan menghilangkan “kelompok teroris”.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di Al-Qalamoun, tepi utara Damaskus, militer Suriah terus bergerak setelah merebut Qara dan Deir Attieh. Al-Qalamoun yang berada di sebelah utara Damaskus dan dekat perbatasan Lebanon itu disebut sebagai wilayah penting. Dengan menguasai kawasan itu, militer Suriah bisa mengamankan jalur internasional yang menghubungkan Damaskus dengan Provinsi Homs di Suriah Tengah dan provinsi lain di bagian utara. Selain itu, posisi tersebut bisa memotong jalur pasokan gerilyawan dari negara tetangga, Lebanon.

Militer Suriah belum lama ini melancarkan serangan besar untuk merebut Al-Qalamoun dari tangan gerilyawan. Sementara itu, kubu gerilyawan telah menyerbu beberapa sudut kota kecil Maaloula yang terletak 65 km timur-laut Damaskus. Maaloula dikenal sebagai satu dari tiga tempat yang masih memiliki pengguna bahasa kuno Aramaic Barat dan menjadi salah satu wilayah Kristen tertua di Suriah.

Pekan lalu pemerintah Suriah memperingatkan tindakan gerilyawan fanatik yang mengincar wilayah Kristen di Damaskus dengan menggunakan bom mortir. Dilaporkan, gerilyawan telah merusak tempat ibadah dan lambang-lambang agama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya