Klaten (Solopos.com)–Mediasi antara para bidan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aisyah Klaten dengan Direksi RSIA, Kamis (19/5/2011) kembali menemui jalan buntu.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Perseteruan yang terjadi sejak sebulan lebih itu bahkan kian berlarut lantaran kedua belah pihak tetap bersikukuh dengan pendiriannya masing-masing.
“Ini sudah perkara prestisius. Jadi agak sulit menemukan titik temu,” kata mediator dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Klaten, Budiharjo, Kamis (19/5/2011).
Mediasi untuk kali kesekian itu digelar di salah satu ruangan Dinsosnakertrans Klaten, Dalam kesempatan itu, dua kuasa hukum RSIA Klaten dan empat bidan yang telah dirumahkan Direksi RSIA hadir. Mediasi tak berjalan lama lantaran masing-masing pihak tetap bersikukuh pada pendapatnya masing-masing.
“Kewajiban mengumpulkan ijazah asli berikut sanksinya itu tak dibenarkan hukum dan hati nurani. Jadi, sampai kapan pun kami tak akan menyerah memperjuangkannya,” tegas Sri Darwati Bintari, salah satu bidan yang dirumahkan itu.
(asa)