SOLOPOS.COM - Dokumentasi

Dokumentasi

JAKARTA–Markas besar Polisi Republik Indonesia menyatakan tak pernah mengeluarkan izin kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia maupun Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia. Korps baju  cokelat itu juga membantah telah menyegel lokasi kongres.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Berdasarkan keterangan tertulis Mabes Polri di situsnya, Selasa (11/12) sore tadi, disebutkan Polri tidak pernah mengeluarkan izin atas pengelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) baik yang dilakukan oleh PSSI maupun KPSI.

Hal itu dilakukan karena kedua organisasi itu tak mendapat  rekomendasi pemerintah. “Salah satu pihak penyelenggara acara tersebut tidak mendapat surat persetujuan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga,” tulis Mabes Polri.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh Polri hanya bersifat pengamanan kegiatan tersebut. Polri membantah bahwa telah melakukan penyegelan pintu hotel lokasi kongres PSSI di Palangkaraya.

“Berkaitan dengan penyegelan pintu merupakan kwenangan pihak hotel tempat acara tersebut diselenggarakan,” paparnya.

Seperti diketahui kongres PSSI di Palangkaraya di segel oleh aparat, sehingga organisasi itu melakukan rapat di loby hotel. Adapun kubu KPSI melakukan kongres di Jakarta. Organisasi sempalan PSSI itu justru mendapatkan izin dan bebas kongres di Jakarta.

Tindakan penyegelan tempat itu mendapatkan sejumlah kontroversi publik,terutama di jejaring sosial. PSSI sendiri tidak mendapatkan rekomendasi dari Pejabat sementara Menpora Agung Laksono, padahal sehari sebelumnya telah memberikan restu.

Kongres PSSI sendiri dihadiri oleh perwakilan AFC dan FIFA. Kongres menghasilkan sejumlah keputusan seperti pembubaran joint comitte dan KPSI, menyelenggarakan liga tunggal pada 2014, pengakuan kepengurusan PSSI, pengembalian keanggotaan exofficio dengan syarat dan lainnya.

KPSI sendiri berdiri setelah pemecatan empat anggota exofficio  PSSI, yakni La Nyalla Mattalitti, Anton Aprilianto dan lainnya. Kemudian KPSI membuat liga tandingan,  sehingga ada dua liga di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya