SOLOPOS.COM - Djohar Arifin Husein (JIBI/SOLOPOS/ R Bambang Aris Sasangka)

Djohar Arifin Husein (JIBI/SOLOPOS/ R Bambang Aris Sasangka)

SOLO – Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein menegaskan komitmennya untuk melakukan pembenahan menyeluruh terhadap persepakbolaan Indonesia di tengah konflik yang saat ini masih membelit. Hal ini dinyatakannya saat berkunjung ke kantor redaksi SOLOPOS di Griya Solopos, Jumat (20/1/2012) siang.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Djohar yang dalam kunjungannya didampingi antara lain oleh CEO PT Solo Indomandiri Profesional (PT SIP) selaku pengelola Persis Solo, Kesit Budi Handoyo dan Presiden Pasoepati, Bimo Putranto, menjelaskan saat ini PSSI memiliki lima program besar yang mencakup pembenahan organisasi, pembinaan usia dini, penerapan sport science, mewujudkan kompetisi yang muaranya adalah Timnas serta pembangunan Timnas secara profesional.

Pembenahan organisasi menurut Djohar antara lain diwujudkan dengan pembangunan sistem layanan berbasis teknologi informasi. “Semua nanti akan gunakan IT, kita sedang siapkan website PSSI kerja sama dengan Universitas Gunadarma. Ini untuk melayani semua, masyarakat dan klub,” katanya.

Pembinaan usia dini juga menjadi program serius, yang antara lain diawali dengan upgrade pelatih sepakbola di bawah usia 15 tahun di semua daerah. “Sekarang sudah selesai di enam daerah, akan kita lanjutkan, tidak peduli dengan semua konflik itu. Targetnya 2012 sudah selesai,” ujarnya. PSSI, kata dia, mengundang pelatih dari organisasi sepakbola Eropa, UEFA, untuk melaksanakan upgrade tersebut. Selain itu, akan digelar kompetisi antarsekolah di tiap Pengcab PSSI untuk menjaring bibit-bibit baru. PSSI juga akan mendirikan enam sentra pembinaan sepakbola di bawah 15 tahun.

Terkait pembangunan Timnas, Djohar menegaskan bahwa kompetisi liga harus bermuara kepada Timnas. Timnas sendiri akan terdiri dari beberapa tim seperti U-16, U-19, U-23 dan Timnas senior. “Kalau kita lihat negara-negara yang lain, mereka bisa eksis di semua kompetisi internasional karena punya tim di semua lini. Seperti Jepang, mereka bisa juara di Asia, tapi juga terus tampil di Piala Dunia,” ujar Djohar.

JIBI/SOLOPOS/ R Bambang Aris Sasangka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya